Mengaji Islam – Masih ingan pembahasan tafsir Al-Baqarah ayat 11? Orang munafik suka berbuat rusak (kufur dan maksiat), tapi mereka selalu membela diri kalau mereka berbuat kebaikan. Allah jawab pembelaan diri mereka pada Al-Baqarah ayat 12 ini.
Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari bersama tafsir Al-Baqarah ayat 12 yang mematahkan alasan orang-orang munafik. Semoga kita bisa mengambil ibrah dari ayat ini dan menjadi muslim yang taat kepada Allah hingga akhir ajal nanti.
Table of Contents
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 12
أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ
Alā innahum humul-mufsidụna wa lākil lā yasy’urụn
“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.” (Al-Baqarah: 12)
Baca juga artikel : Sifat-Sifat Orang Munafik dalam Al-Qur’an
Tafsir
Pada ayat 11 surat Al-Baqarah orang munafik selalu merasa bahwa mereka tidak merusak dan bahkan mereka lah yang selalu baik. Padahal sudah jelas kalau mereka selalu merusak aturan Allah di muka bumi. Lebih dekat dengan kekufuran daripada iman, suka bermaksiat dan bermalas-malas dalam ibadah serta bersekutu dengan orang-orang kafir untuk memusuhi Islam.
وَإِذَا تَوَلَّىٰ سَعَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ ٱلْحَرْثَ وَٱلنَّسْلَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلْفَسَادَ
“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” QS. Al-Baqarah: 205
وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ
“Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” QS. At-Taubah: 54
وَإِذَا لَقُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. QS. Al-Baqarah: 14
Baca juga artikel : Ciri Orang Munafik dalam Hadits
Jadi jangan pernah percaya dengan omongan orang munafik ketika mengajak kita menjauh dari Allah. Sebab sudah jelas mereka tidak membawa kebaikan melainkan mengajak kepada kekufuran dan maksiat.
Hikmah Al-Baqarah Ayat 12
- Kewaspadaan terhadap tipu daya: Kita untuk selalu waspada terhadap tipu daya orang munafik. Mereka mungkin mencoba meyakinkan kita bahwa tindakan mereka adalah baik, namun sebenarnya mereka bertujuan untuk mendistorsi kebenaran dan memperburuk keadaan.
- Konsistensi dalam iman dan amal: Pentingnya konsistensi dalam iman dan amal. Kita harus berusaha untuk tetap taat kepada Allah dalam segala hal, tanpa terpengaruh oleh rayuan atau pembenaran yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak jujur dalam keimanan dan amal mereka.
- Ketidaksetiaan terhadap nilai-nilai agama: Orang munafik cenderung tidak konsisten dengan nilai-nilai agama dan sering kali menunjukkan ketidaksetiaan terhadap ajaran Islam. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam lingkaran pergaulan yang dapat mengganggu komitmen kita terhadap agama dan prinsip-prinsipnya.
- Kejujuran dalam sikap dan perilaku: Pentingnya kejujuran dalam sikap dan perilaku kita. Kita harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang jujur dan tulus dalam menghadapi Allah serta sesama manusia, tanpa menyembunyikan niat atau menyamar sebagai orang yang kita sebenarnya tidak.
Semoga setelah mempelajari tafsir dan hikma surat Al-Baqarah ayat 12 ini, menjadikan kita semakin paham dengan orang munafik. Jangan pernah mengikuti jalan mereka karena hanya akan membawa celaka dunia dan akhirat.
