spot_img

Ciri Orang Munafiq Dalam Al-Qur’an

Rasulullah saw telah menerangkan 4 ciri orang munafiq dalam suatu hadits yang shahih. Untuk detail penjelasannya silakan baca di artikel ini! Kali ini kita admin akan menjelaskan ciri orang munafiq yang ada dalam Al-Qur’an.

Ada banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan atau menggambarkan sifat atau prilaku orang munafiq. Salah satu kelakuan mereka pernah admin bahas pada artikel ciri-ciri masjid dhirar. Di mana orang munafiq itu selalu berusaha melemahkan kekuatan Islam dari dalam.

Mereka berani membangun masjid yang tujuannya hanya untuk memecah-belah persatuan Umat Islam. Selain itu masjid tersebut adalah gerbang orang kafir untuk memata-matai orang-orang Islam.

Okay tanpa berlama-lama berikut ini sifat atau ciri orang munafiq yang Allah sebut dalam Al-Qur’an:

Berani Menipu Allah, Rasul dan Orang-Orang Beriman

Selain Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa orang munafiq suka berbohong tapi Allah ta’ala juga sentil mereka pada awal-awal surat Al-Baqarah. Para munafiqun merasa bangga bisa menipu Allah dan orang-orang beriman tapi sejatinya mereka sendiri yang tertipu.

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” QS. Al-Baqarah: 9

Walaupun orang munafiq bisa mengelabuhi orang beriman dan Rasulullah saw dengan alasan yang dibuat-buat, Allah tetap mengetahuinya. Kebohongan orang-orang munafiq itu akan Allah sampaikan kepada Baginda Muhammad saw.

Jadi seakan orang munafiq berhasi membohongi Umat Islam tapi tidak, karena Allah bongkar borok mereka kepada kaum muslimin. Selain itu orang-orang munafiq juga tetipu dengan kemunafikan yang menjamur dalam hati mereka.

Mereka merasa aman dan nyaman dengan dosa itu tapi sebenarnya mereka sedang dalam kesesatan yang akan menjerumuskan ke dalam neraka nan abadi.

Merasa Benar Walapun Sudah Jelas Melanggar Syariat

Masih di surat yang sama Allah sebut ciri orang munafiq yang lain yaitu bangga melanggar syariat dan merasa benar. Jika diingatkan maka mereka balik menghina orang yang memperingatkan.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

“Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. QS. Al-Baqarah: 11

Hal ini sama seperti orang yang menghalalkan perkara yang jelas haram dengan dalih toleransi, hak asasi, normalisasi atau demokrasi.

Memang omongan orang munafiq ini seakan benar dan bahkan mereka juga membawa nama Allah dan agama dalam melanggar syariat. Allah ta’ala kalamkan dalam surat Al-Baqarah: 204

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّعْجِبُكَ قَوْلُهٗ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِيْ قَلْبِهٖ ۙ وَهُوَ اَلَدُّ الْخِصَامِ

“Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras”

Contoh seorang menghalalkan LGBT dengan dalih hak asasi manusia. Menghalalkan pacaran dengan dalih normalisasi. Menghalalkan boleh menghina agama dengan dalih kebebasan berpendapat. dan lain sebagainya.

Nah itulah contoh sifat-sifat kemunafikan yang masuk dalam kategori ayat ini. Jangan ditiru ya sobat Muslim!

Mengganggap Muslim Yang Taat Itu Bodoh

Beberapa bulan yang lalu ada seseorang anak mantan anggota BIN mempost di akun Instagramnya. Dia mengomentari bahwa santri yang menutup telinga ketika mendengar musik di suatu acara vaksinasi adalah kebodohan atau cikal bakal radikal.

Padahal santri tersebut hanya ingin menjaga hafalan Al-Qur’an mereka supaya tidak terganggu. La kok malah dinyinyrin oleh orang yang tidak faham Al-Qur’an.

Seperti itu lah gambaran ayat 13 surat Al-Baqarah yang menjelaskan bahwa ciri orang munafiq itu mengganggap muslim yang taat itu bodoh.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ ۗ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَٰكِنْ لَا يَعْلَمُونَ

“Apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman”. Mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. QS. Al-Baqarah : 13″

Dekat Dengan Orang Kafir Dan Memusuhi Islam

Di surat Al-Baqarah ayat 14 Allah jelaskan bahwa ciri orang munafiq selalu dekat dengan orang kafir dan mereka juga memusuhi Islam.

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ

“Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. QS. Al-Baqarah : 14

Omongan atau tuduhan orang kafir yang memojokkan Umat Islam selalu mendapat dukungan dari orang-orang munafiq. Mereka ikut memprovokasi, menyerang secara fisik atau verbal untuk menjatuhkan Agama Islam.

Malah Beribadah dan Suka Berbuat Riya’

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ

“Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” QS. An-Nisa: 142

Ciri orang munafiq yang sangat lazim kita dengar adalah malas beribadah entah itu shalat, sedekah, berjihad. Tapi jika mereka beribadah tidak ikhlas karena Allah melainkan hanya ingin dilihat manusia saja (Riya’).

Iri dan Dengki Adalah Ciri Orang Munafiq

Ciri orang munafiq selanjutnya adalah mereka iri dan dengki kepada kaum muslimin jika mendapat kebaikan. Tapi Sangat bahagia bila melihat orang beriman mendapat musibah atau kesusahan. Allah ta’ala berkalam dalam Al-Qur’an:

اِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۖ وَاِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَّفْرَحُوْا بِهَا ۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ ࣖ

“Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” QS. Ali Imran: 120

Contohnya ketika Rasulullah saw bersama sahabatnya berhasil memenangkan peperangan orang munafiq tidak ridho. Tapi jika mereka mendapat kabarh bahwa muslimin kalah perang, kelompok Abdullah bin Ubai bin salul ini bersorak gembira.

Ciri Orang Munafiq (Benci Berjihad)

Orang yang benci berjihad, berperang melawan musuh-musuh Allah maka dia bisa masuk dalam kategori orang munafiq. Sebab orang munafiq itu takut mati di jalan Allah tapi bangga dan suka meninggalkan kewajiban perang.

فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَافَ رَسُولِ اللَّهِ وَكَرِهُوا أَنْ يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالُوا لَا تَنْفِرُوا فِي الْحَرِّ ۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا ۚ لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ

“Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini”. Katakanlah: “Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)” jika mereka mengetahui.” QS. At-Taubah: 81

Mereka akan mebuat beribu alasan supaya mendapat izin dari Rasulullah saw untuk tidak ikut perang.

Jika Ikut Perang Hanya Akan Jadi Benalu

Pada dasarnya ciri orang munafiq adalah benci berjihad di jalan Allah dan membuat banyak alasan untuk tidak ikut perang. Tapi terkadang mereka terpaksa ikut berangkat perang, entah karena paksaan dari Nabi Muhammad saw atau punya tujuan lain.

Kehadiran para munafiqun dalam barisan pasukan muslimin tidak menambahi manfaat sama sekali. Justru malah menjadi benalu dan musibah bagi umat Islam. Orang-orang munafiq akan memprovokasi dan menghasut supaya pasukan muslim melemah dan mundur dari peperangan.

Allah ta’ala firmankan:

لَوْ خَرَجُوا فِيكُمْ مَا زَادُوكُمْ إِلَّا خَبَالًا وَلَأَوْضَعُوا خِلَالَكُمْ يَبْغُونَكُمُ الْفِتْنَةَ وَفِيكُمْ سَمَّاعُونَ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ

“Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.” QS. AT-Taubah: 47

Mencela Orang Yang Ikhlas Bersedekah

Di Zaman Rasulullah saw orang-orang munafiq suka mencela orang-orang yang bersedekah. Sedekah dengan jumlah banyak dibilanng riya’ atau pamer kekayaan. Sedekah dengan jumlah sedikit juga dicela oleh orang-orang munafiq, mereka menuduhnya pelit.

اَلَّذِيْنَ يَلْمِزُوْنَ الْمُطَّوِّعِيْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ فِى الصَّدَقٰتِ وَالَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ اِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُوْنَ مِنْهُمْ ۗسَخِرَ اللّٰهُ مِنْهُمْ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

(Orang munafik) yaitu mereka yang mencela orang-orang beriman yang memberikan sedekah dengan sukarela dan yang (mencela) orang-orang yang hanya memperoleh (untuk disedekahkan) sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka, dan mereka akan mendapat azab yang pedih.

Menghalangi Muslimin Dari Jalan Allah

Orang menuafiq mengaku Islam hanya untuk kedok saja. Tujuan mereka adalah supaya lebih leluasa menghalangi umat Islam dari jalan-jalan Allah. Mereka menghasut untuk tidak bersedekah, tidak shalat, tidak ikut berjihad dan tidak taat kepada Rasulullah saw.

اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

“Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.” QS. Al-Munafiqun: 2

Tidak Berguna Untuk Islam Dan Overthinking

Walalupun orang munafiq itu berpendidikan tinggi, kaya dan kuat tapi tidak berguna untuk Islam. Mereka hanya menjadi benalu dan melemahkan semangat muslimin. Selain itu orang munafiq suka overthinking, merasa tidak aman dan nyaman berada di sekeliling umat Islam.

وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ

“Dan apabila engkau melihat mereka, tubuh mereka mengagumkanmu. Dan jika mereka berkata, engkau mendengarkan tutur-katanya. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar, mereka mengira bahwa setiap teriakan ditujukan kepada mereka, mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?” Al-Munafiqun: 4

Menghasut Untuk Tidak Bersedekah

Termasuk ciri orang munafiq adalah menghasut orang mukmin menjadi kikir, pelit dan tidak mau bersedekah. Hal ini Allah kalamkan dalam Al-Qur’an:

هُمُ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ لَا تُنْفِقُوْا عَلٰى مَنْ عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ حَتّٰى يَنْفَضُّوْاۗ وَلِلّٰهِ خَزَاۤىِٕنُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَفْقَهُوْنَ

“Mereka yang berkata (kepada orang-orang Ansar), “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).” Padahal milik Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.” QS. Al-Munafiqun: 7

Itulah 12 ciri orang munafiq yang ada dalam Al-Qur’an. Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kita dan benar-benar menjahui sifat-sifat kemunafikan.

El Nino
El Ninohttps://www.mengajiislam.com
Pengajar pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web mengajiislam.com untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

1,000FansSuka
50PengikutMengikuti
360PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles