Mengaji Islam – Ingin berhenti dari maksiat dan belajar cara sholat taubat berapa rakaat yang Rasulullah saw ajarkan kepada umatnya. Tepat sekali artikel ini akan membahas perihal hasungan bertaubat dan cara sholatnya. Maka simak penjelasan admin berikut ini:
Table of Contents
Cara Sholat Taubat Berapa Rakaat
Seorang muslim seharusnya memiliki semangat yang membara dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala, memperkuat ikatan dengan-Nya, serta menjauhi jebakan dosa yang menghancurkan. Namun, bagaimana jika seseorang terlanjur terperosok dalam dosa?
Jawabannya sederhana: Ia memiliki kewajiban untuk segera bertaubat dengan penuh tekad dan kembali mendekat pada Allah. Menariknya, Rasulullah saw sendiri menganjurkan shalat taubat sebagai sarana bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin bertaubat.
Baca juga artikel : Cara Taubat ala Imam Nawawi
Dalil rakaat sholat taubat
Rasulullah saw dengan tegas menganjurkan bahwa shalat taubat dan Imam empat madzhab pun menyepakatinya. berikut ini dalilnya dari hadits riwayat Abu Bakar Ash-shiddiq ra
« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (HR. Tirmidzi no. 406, Abu Daud no. 1521, Ibnu Majah no. 1395)
Kapan pelaksanaannya?
Tidak ada penetapan waktu dalam melaksanakan sholat taubah, boleh di pagi, siang atau malam. Bahkan menurut Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah berpendapat boleh melaksanakan sholat taubah di waktu-waktu terlarang untuk sholat.
وَكَذَلِكَ صَلَاةُ التَّوْبَةِ فَإِذَا أَذْنَبَ فَالتَّوْبَةُ وَاجِبَةٌ عَلَى الْفَوْرِ وَهُوَ مَنْدُوبٌ إلَى أَنْ يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَتُوبَ كَمَا فِي حَدِيثِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ
“Demikian pula sholat taubat (termasuk sholat yang memiliki sebab dan harus segera dilakukan, sehingga boleh dilakukan meskipun waktu terlarang untuk sholat. Jika seseorang berbuat dosa, maka taubatnya itu wajib, yaitu wajib segera dilakukan. Dan disunnahkan baginya untuk melaksanakan sholat taubat sebanyak dua raka’at. Lalu ia bertaubat sebagaimana keterangan dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq.” (dalam kitab Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah, 23/215,)
Kesimpulan
- Jumlah rakaat sholat taubat cukup 2 rakaat saja, dan cara melaksanakannya sama seperti sholat 2 rakaat lainnya.
- Sholat taubat harus segera dilakukan karena orang yang berdosa tidak boleh menunda taubatnya. Khawatirnya ajal tiba lebih awal dan dia belum sempat bertaubat.
- Seseorang boleh melaksanakan sholat taubat kapan saja, bahkan di waktu-waktu terlarang sholat.
Bagaimana sobat muslimku, sudah pahamkan cara sholat taubat itu berapa rakaat yang benar dan kapan untuk melaksanakannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga kita selalu terjaga dari dosa-dosa serta Allah mengampuni dosa-dosa kita, amiin.