Mengaji Islam – Orang munafik menghina orang beriman adalah orang lemah/bodoh, hal ini Allah jelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 13. Mereka mengatakan tidak mau beriman kepada Allah karena mereka merasa yang beriman kepada Allah adalah orang-orang bodoh (السُّفَهَاۤءُ).
Pada penjelasan tafsir Al-Baqarah ayat 11 dan 12 orang munafik mereka merasa benar padahal merekalah yang merusak. Mereka sombong tidak mau menerima nasehat dan menganggap rendah orang lain. Maka sudah pasti menolak ketika mereka diperintah untuk beriman kepada Allah. Bahkan di ayat 13 ini mereka menghina umat Islam dengan sebutan orang-orang lemah (السُّفَهَاۤءُ).
Table of Contents
Tafsir Al-Baqarah Ayat 13
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاۤءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ
wa idzâ qîla lahum âminû kamâ âmanan-nâsu qâlû a nu’minu kamâ âmanas-sufahâ’, alâ innahum humus-sufahâ’u wa lâkil lâ ya‘lamûn
“Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman,” mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang bodoh itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.” QS. Al-Baqarah: 13
Makna Kata
اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ : Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman. Maksudnya Allah perintah orang-orang munafik melalui Nabi Muhammad saw, supaya mau beriman kepada Allah seperti orang Islam.
السُّفَهَاۤءُۗ : orang-orang yang bodoh atau orang yang lemah akalnya. Seseorang yang tidak pandai, rentan dalam mengungkapkan pendapatnya, dan memiliki pengetahuan yang minim tentang hal-hal yang bermanfaat dan yang berbahaya, sesuai dengan makna yang tersirat dalam firman-Nya.
Tafsir
Kesombongan orang munafik tergambar dari penolakan ketika mereka mendapat tarawan untuk beriman. Namun mereka menolak dengan mengatakan bahwa yang beriman adalah orang-orang bodoh.
Orang munafik menganggab bahwa para sahabat bodoh. Tidak bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah. Tidak bisa melihat mana yang menguntungkan kehidupan mereka sehingga rela mengikuti Nabi Muhammad saw.
Akan tetapi perkataan orang munafik pada Al-Baqarah ayat 13 ini, Allah bantah mereka. Justru yang bodoh adalah orang-orang munafik, tidak bisa memilih mana yang sebenarnya menyelamatkan mereka dari kerugian dunia dan akhirat.
اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاۤءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ
“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.”
Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 13
- Kesombongan dan Penolakan: Kesombongan orang-orang munafik yang menolak untuk beriman meskipun diingatkan untuk mengikuti iman seperti orang lain yang telah beriman. Hikmahnya adalah untuk menjauhi sikap sombong dan menolak kebenaran, karena hal itu hanya akan membawa kerugian.
- Penilaian yang Tidak Akurat: Orang-orang munafik menilai para sahabat sebagai orang yang bodoh karena mengikuti iman. Namun, Allah menegaskan bahwa sebenarnya yang bodoh adalah mereka yang tidak bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan. Hikmahnya adalah agar kita tidak menilai orang lain secara sembrono atau berdasarkan prasangka yang salah.
- Kebutuhan akan Pengetahuan: Orang-orang munafik adalah orang-orang yang picik akalnya dan tidak tahu. Ini menekankan pentingnya pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang agama dan kebenaran. Hikmahnya adalah untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang hal-hal yang bermanfaat, agar tidak terjerumus dalam kebodohan dan kesesatan.
- Keadilan Ilahi: Meskipun orang-orang munafik merasa mereka yang beriman adalah orang-orang bodoh, Allah menegaskan bahwa sebenarnya merekalah yang bodoh dan tidak menyadari hal tersebut. Hikmahnya adalah untuk percaya pada keadilan Ilahi, bahwa pada akhirnya kebenaran akan terungkap dan kesombongan akan dihukum.
Dengan memahami dan merenungkan hikmah-hikmah ini, kita dapat mengambil pelajaran berharga untuk memperbaiki diri, menjauhi sikap-sikap yang tidak diinginkan, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar.