Sobat muslim kemarin admin sudah membahas tantangan dakwah di era modern, maka bahasan berikutnya adalah strategi dakwah di era modern. Karena dalam dunia dakwah tidak cukup membahas tantangannya saja, tapi kita harus tahu juga apa strategi yang pas untuk dakwah di era modern ini.
Untuk mencapai sukses dalam menyampaikan dakwah, strategi harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat modern. Ini termasuk materi, metode, dan media yang digunakan. Tanpa penyesuaian yang tepat, dakwah mungkin gagal dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, memahami komponen penting dakwah sebagai sistem komunikasi efektif sangat penting sebelum membahas strategi dakwah di era modern.
Dakwah modernitas adalah dakwah yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat modern. Ini membutuhkan juru dakwah yang mampu menyesuaikan materi, metode, dan media dakwah dengan kebutuhan masyarakat modern yang mungkin berbeda dari zaman sebelumnya.
Baca Juga Artikel : Ciri ulama pewaris Nabi
Table of Contents
Strategi Dakwah Di Era Modern
1. Memiliki Visi – Misi Dakwah Yang Jelas
Untuk mencapai kesuksesan dalam melakukan dakwah di era modern, seorang da’i harus memiliki profil sebagai berikut: komitmen pada tauhid dan konsistensi, visi yang jelas, pengetahuan keislaman yang luas, kemampuan mengkombinasikan dakwah verbal dan nonverbal (dakwah bil lisan dan dakwah bil hal), berpikir strategis, dan memiliki kemampuan analisis yang interdisipliner serta memiliki kemampuan berbicara yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Memanfaatkan Teknologi
Agar dakwah sukses di era teknologi, alat teknologi modern seperti informasi dan komunikasi harus dimanfaatkan sebagai media yang efektif. Keunggulan ini bisa membantu ajaran Islam diterima secara cepat dan luas oleh sasaran dakwah. Sayangnya, masih banyak lembaga dakwah yang belum maksimal memanfaatkan akses teknologi ini dan juga masih minimnya penyediaan dakwah modern.
Berikut ini contoh-contoh pemanfaatan teknologi untuk menunjang dakwah di era modern:
Internet
Internet menjadi alat dakwah yang penting dan efektif. Saat ini, banyak situs Islam bermunculan, menyediakan informasi dan fasilitas yang dibutuhkan umat Islam. Internet mengubah pemikiran tradisional tentang dakwah, membuka kesempatan bagi aktualisasi diri sebagai muslim. Namun, Internet tidak dapat menggantikan peran ulama dan ustadz dalam dakwah.
Televisi dan Radio
Penggunaan televisi dan radio sebagai media dakwah membuka peluang jangkauan yang lebih luas dan pengaruh yang lebih dalam. Namun, media ini tidak bisa menggantikan media cetak seperti surat kabar dan koran.
Dakwah harus tetap berpegang pada Al-Qur’an dan Hadits sebagai pegangan utama, mencermati keseluruhan unsur manusia sebagai target dakwah dan menyajikan materi dakwah dengan argumentasi yang dapat dipaparkan atau dibuktikan. Materi dakwah harus mengacu pada prinsip Al-Qur’an dan dipaparkan dengan tahapan pemikiran yang sistematis.
Media Cetak
Dakwah melalui media cetak, seperti surat kabar atau koran, bisa jadi metode yang efektif dalam menyebarkan pesan dakwah. Media cetak memiliki pengaruh besar terhadap pembacanya dan mudah diterima oleh masyarakat. Saat menulis pesan dakwah untuk media cetak, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah media tujuan (pers khusus Islam atau umum), dan teknik menulis yang sesuai.
Menulis untuk media khusus Islam memiliki teknik berbeda dengan media umum. Untuk media umum, pesan dakwah harus singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik, menggunakan bahasa jurnalistik yang efektif. Sementara untuk media khusus Islam, bahasa yang digunakan harus benar, bersih, tidak simpatik dan menyingkirkan kata-kata hasutan.
Dakwah Islam adalah amanah Rasulullah saw yang seluruh umat Islam wajib melakukannya. Maka untuk bisa mensukseskan amanah mulia di era teknologi sekarang, kita harus belajar strategi – strategi dakwah di era modern. Supaya dakwah kita lebih mudah tersampaikan dan diterima oleh masyarakat.
Makasih bang, semenjak abang share di FB saya dpt tambahan keyword dr situs abang ☺️
sama sama bang semoga sukses