Al-Baqarah Ayat 40: Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir QS. Al-Baqarah Ayat 40

Kalian pasti tahu tentang Bani Isra’il atau setidaknya pernah mendengar kisah-kisah mereka dalam suatu pengajian. Ayat 40 Al-Baqarah ini menceritakan bahwa Allah telah banyak memberi karunia kepada mereka. Namun respon baliknya malah kufur kepada Allah dan memusuhi para nabi yang datang kepada mereka.

Baca juga artikel tentang; Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 39

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 40

يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتِىَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِىٓ أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّٰىَ فَٱرْهَبُونِ

Yā banī isrā`īlażkurụ ni’matiyallatī an’amtu ‘alaikum wa aufụ bi’ahdī ụfi bi’ahdikum, wa iyyāya far-habụn

“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).” QS. Al-Baqarah: 40

Makna Kata

وَأَوْفُوا بِعَهْدِي: “Penuhilah janjimu kepada-Ku“. Bani Isra’il (Ahli Kitab) berjanji kepada Allah beberapa hal yaitu: (1) Beriman kepada Allah, rasul dan menjalankan syariat-Nya. (2). Mereka tidak akan menyembunyikan tentang informasi kenabian Muhammad saw serta beriman kepadanya.

أُوفِ بِعَهْدِكُمْ: “Niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu“. Jika mereka menepati janji tersebut, niscaya Allah akan menyempurnakan janji untuk mereka. Yaitu memuliakan Bani Isra’il di dunian dan memasukkan Bani Isra’il ke dalam surga yang abadi.

Tafsir

Pada Al-Baqarah ayat 40 ini Allah mengingatkan kepada Bani Isra’il (Anak cucu Nabi Ya’qub) atas limpahan nikmat yang telah diberikan kepada mereka. Sepatutnya mereka selalu bersyukur kepada Allah yang telah memberikan karunia kepada mereka.

Allah hanya meminta mereka menyempurnakan janji yang mereka ucapkan, yaitu:

  1. Mereka berjanji akan beriman kepada Allah, rasul dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka.
  2. Menjalankan syariat Allah secara sempurna.
  3. Tidak akan menyembunyikan informasi tentang kenabian Muhammad saw.
  4. Mereka berjanji akan beriman dan menjadi pengikut setia Nabi Muhammad saw.

Berikut ini adalah ayat yang mengisaratkan bahwa Bani Isra’il mengetahui ciri-ciri Nabi Muhammad dan kenabiannya yang telah tertera dalam kitab Taurat dan Injil

“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” QS. Al-Baqarah: 146

“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. QS. As-Shaff: 6

Jika Bani Isra’il telah memenuhi janji mereka itu, Allah akan menepati janji-Nya untuk mereka. Allah akan memuliakan derajat mereka di dunia, membuka keberkahan dari langit dan bumi dan memasukkan mereka ke dalam surga.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,” QS. Al-A’raf: 96

وَإِيَّٰىَ فَٱرْهَبُونِ

“Hanya kepada-Ku kalian tunduk”

Ini adalah perintah kepada bani Isra’il supaya benar-benar menjadikan Allah SWT satu-satunya Tuhan yang mereka taati dan tidak menyekutukannya dengan siapapun.

Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 40

  • Selalu Mengingat Nikmat Allah: Mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan, baik yang besar maupun kecil, dengan cara menggunakan nikmat tersebut untuk kebaikan.

  • Menepati Janji kepada Allah: Menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah, seperti shalat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya dengan penuh kesungguhan.

  • Beriman dan Berpegang Teguh pada Ajaran Islam: Meyakini kebenaran Islam serta mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan sunnah dalam kehidupan sehari-hari.

  • Menjalankan Syariat Secara Sempurna: Tidak hanya beribadah, tetapi juga menerapkan nilai-nilai Islam dalam akhlak, muamalah, dan seluruh aspek kehidupan.

  • Jujur dalam Menyampaikan Kebenaran: Tidak menyembunyikan ilmu atau kebenaran, terutama dalam berdakwah dan menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain.

  • Meneladani Sifat Nabi Muhammad saw: Mengikuti akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan, seperti bersikap sabar, jujur, amanah, dan menyebarkan kedamaian.

  • Meyakini Janji Allah: Percaya bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya kepada hamba-hamba yang taat, baik berupa keberkahan di dunia maupun balasan surga di akhirat.

  • Menjauhi Kesyirikan dan Hanya Bertawakal kepada Allah: Menjadikan Allah satu-satunya tempat bergantung dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.

  • Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah, seseorang akan memperoleh berkah dan kemudahan dalam hidupnya.

  • Menjadi Muslim yang Konsisten dalam Keimanan:Tidak hanya beriman secara lisan, tetapi juga membuktikannya dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Share it:

Tags

El Nino

Pengajar pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web mengajiislam.com untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

Related Post

Tinggalkan komentar