Tafsir surat Al-Baqarah ayat 39 ini masih menyambung dengan penjelasan ayat 38 sebelumnya. Pada pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa siapa yang mau mengikut petunjuk Allah akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. Nah ayat 39 ini menjelaskan sebaliknya; siapa yang kufur kepada ayat-ayat Allah akan tersiksa abadi di neraka.
Table of Contents
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 39
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Wallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” QS. Al-Baqarah: 39
Makna Kata
كَفَرُوا: Mereka menentang syariat Allah
وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ: Mereka tidak mau beriman kepada ayat-ayat (kitab-kitab).
Tafsir
Allah memberikan peringatan kepada Nabi Adam as dan anak cucunya agar mereka tetap beriman kepada Allah dan menyembah-Nya. Pada setiap generasi akan ada seorang rasul utusan Allah membawa ayat atau kitab petunjuk guna mengingatkan umat manusia agar tetap berada di jalan yang benar.
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ
“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang Allah beri petunjuk dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.” QS. An-Nahl: 36
Bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebaliknya siapa yang menolak kebenaran dan tidak beriman kepada para rasul, mereka akan mendapat siksaan yang kekal di dalam neraka.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ أَنَّى يُصْرَفُونَ (69) الَّذِينَ كَذَّبُوا بِالْكِتَابِ وَبِمَا أَرْسَلْنَا بِهِ رُسُلَنَا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (70) إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُونَ (71) فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ (72)
“Apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah? Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan? (Yaitu) orang-orang yang mendustakan Al Kitab (Al Quran) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui. Ketika belenggu dan rantai terpasang di leher mereka, seraya mereka diseret. Ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.” QS. Ghafir: 69-72
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah atas hidayah-Nya sehingga kita tetap berada di jalan yang benar. Setelah itu, kita harus tetap istiqomah di jalan ketaatan ini hingga ajal menjemput kita.
قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ
“Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” [HR. Muslim, no. 38]
Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 39
Berikut adalah beberapa hikmah singkat yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Hidayah adalah nikmat terbesar yang harus kita syukuri dengan terus mendekatkan diri kepada Allah dan beramal shalih.
- Setelah beriman, kita harus berusaha untuk tetap istiqamah di jalan yang benar, tidak tergoda oleh kesesatan atau godaan dunia.
- Jangan hanya membaca Al-Qur’an, tapi juga pahami dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi petunjuk hidup.
- Jangan menolak kebenaran atau mendustakan ayat-ayat Allah, karena konsekuensinya sangat berat di akhirat.
- Kita wajib mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ sebagai pembawa petunjuk, karena jalan yang beliau ajarkan adalah jalan menuju keselamatan.
- Jangan sampai kita terjebak dalam penyembahan selain Allah atau tunduk pada sistem dan pemikiran yang bertentangan dengan syariat.
- Ayat ini mengingatkan kita bahwa menolak kebenaran berujung pada kesengsaraan abadi, maka kita harus selalu mencari ilmu dan memperkuat iman.
- Sebagai bentuk kasih sayang, kita diajarkan untuk mengajak orang lain kepada iman dan kebaikan, bukan hanya menjaga diri sendiri.
- Setiap keputusan dan perbuatan kita di dunia akan berdampak pada kehidupan akhirat, maka jangan sampai terlena dengan kesenangan sesaat.
- Selalu berdoa agar Allah menjaga iman kita, menjauhkan kita dari kesesatan, dan memberi kita kekuatan untuk tetap berada di jalan-Nya.
Semoga hikmah ini bisa menjadi pengingat dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas iman dan amal kita.
Tinggalkan komentar