Mengaji Islam – Ada sebuah ungkapan yang sering kali terdengar di mimbar-mimbar sebagai nasehat kepada para jamaah yang sangat populer, yaitu “lain syakartum laazidannakum”. Ungkapan ini ada dalam Surat Ibrahim, yang merupakan surat ke-14 dalam urutan mushaf al-Quran, pada ayat ke-7.
Dalam kesempatan ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai tulisan Arab, makna, dan penjelasan isi dari ayat tersebut. Mari kita jelajahi dengan lengkap.
Baca juga artikel do’a meminta rezeki tanpa putus
Table of Contents
Tafsir Lain Syakartum Laazidannakum QS. Ibrahim: 7
Teks Ayat
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Terjemah Ayat
“Dan Ingatlah ketika Tuhan kalian mengumumkan bahwa jika kalian mau bersyukur sungguh Aku (Allah) akan menambah (rezeki) kalian, dan jika kalian kufur maka sungguh azab-Ku sangat keras.” QS Ibrahim: 7
Penjelasan Lain Syakartum Laazidannakum QS. Ibrahim: 7
Allah Ta’ala memberikan janji kepada hamba-hamba-Nya dalam ayat ini. Jika seseorang bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya, maka Allah akan menambahinya dengan nikmat-nikmat lainnya. Namun, jika seseorang ingkar terhadap nikmat-nikmat tersebut, Allah mengancamnya dengan siksaan yang mengerikan.
Dalam kitab tafsirnya, Ibnu Katsir (rahimahullah) menjelaskan bahwa sebagai balasan bagi mereka yang ingkar terhadap nikmat-nikmat Allah, nikmat tersebut akan diambil darinya dan mereka akan disiksa karena perbuatan mereka.
Ia juga menyebutkan sebuah hadits yang menguatkan hal tersebut:
إِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ
“Sesungguhnya seorang hamba terhalangi dari rezeki karena dosa yang dia mengenainya.” HR. Ibnu Hibban
Baca juga artikel Dosa menghambat rezeki
Setelah membaca ayat di atas, dapat kita simpulkan bahwa bersyukur merupakan kewajiban bagi setiap hamba ketika menerima nikmat dari Allah.
Nikmat yang Allah berikan sangatlah melimpah. Kita tidak sanggup menghitungnya satu per satu. Allah tidak mengharapkan kita untuk membalas nikmat-Nya, tetapi Allah meminta kita untuk mengungkapkan rasa syukur.
Meskipun kita tahu akan kewajiban ini, sayangnya terkadang kita lupa untuk melakukannya. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berdoa kepada Allah agar Dia menjadikan kita sebagai hamba yang selalu bersyukur.
Itulah inti dari apa yang telah kami sampaikan mengenai ayat “lain syakartum laazidannakum”, baik dalam tulisan Arab, arti, maupun penjelasannya. Semoga Allah yang lebih mengetahui tentang hal ini.
Tinggalkan komentar