Mengaji Islam – Setelah belajar kompetensi pedagogik di artikel sebelumnya, sekarang lanjut ke pembahasan kompetensi sosial guru. Semoga kompetensi kita semakin meningkat dan menjadi guru yang profresional.
Table of Contents
Kompetensi Sosial Guru
Kompetensi sosial, sebuah paduan kata yang menarik perhatian. Biasanya, dalam kamus besar bahasa Indonesia, sering menyamakan kompetensi dengan kemampuan, kecakapan, dan keahlian. Di sisi lain, kamus lengkap bahasa Indonesia mendefinisikan sosial sebagai segala hal yang berkaitan dengan masyarakat atau kemasyarakatan.
Dalam Standar Nasional Pendidikan, kompetensi sosial merupakan kompetensi keempat yang diatur dalam hukum (UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen). Kompetensi ini terkait dengan kemampuan guru dalam berinteraksi dengan peserta didik dan orang-orang di sekitarnya. Peserta didik dan masyarakat seringkali lebih menerima pendekatan komunikasi personal. Dalam konteks ini, guru harus memiliki strategi dan pendekatan yang lebih horizontal dalam berkomunikasi.
Namun, pendekatan komunikasi ini juga berkontribusi pada proses membentuk komunitas belajar. Setiap orang cenderung menyukai orang-orang yang memiliki kemampuan yang lebih unggul daripada yang lain, dan preferensi tersebut bervariasi tergantung pada tingkat kedekatan dan jenis pendekatan antar individu.
Dari penjelasan di atas, kesimpulannya adalah kemampuan sosial guru dan tenaga kependidikan merupakan kekuatan atau kemampuan untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang baik, serta memiliki keterampilan untuk mendidik dan membimbing masyarakat dalam menghadapi masa depan.
Dengan demikian, kompetensi sosial dapat kita uraikan sebagai berikut:
Peran Tenaga Kependidikan sebagai Pilar Masyarakat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seorang guru memegang peran yang mewakili masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, jabatan seorang guru juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tugas-tugas sosial dalam memajukan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, seorang guru harus memiliki kompetensi sebagai berikut:
- Aspek normatif pendidikan: Tidak hanya bergantung pada bakat, kecerdasan, dan keterampilan saja, seorang guru juga harus memiliki niat baik dalam menjalankan tugasnya, sejalan dengan norma-norma yang menjadi dasar pelaksanaan tugas tersebut.
- Pertimbangan sebelum memilih profesi sebagai guru.
- Mempunyai program yang mendukung kemajuan masyarakat dan pendidikan.
Persepsi Masyarakat terhadap Tenaga Kependidikan
Peran seorang guru ternyata tidak terbatas hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga berada di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki kompetensi berikut:
- Kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat.
- Keterampilan bergaul dan melayani masyarakat dengan baik.
- Mendorong dan mendukung kreativitas masyarakat.
- Menjaga emosi dan sikap yang baik.
Tanggung Jawab Sosial seorang Guru
Salah satu cabang kompetensi sosial guru adalah peran seorang guru di sekolah tidak hanya sebatas memberikan pembelajaran, tetapi juga memikul tanggung jawab yang lebih luas. yaitu bekerja sama dengan pihak pengelola pendidikan lainnya dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru harus terlibat lebih aktif di luar lingkungan sekolah. Kompetensi yang telah dijelaskan secara operasional di atas menjadi bekal bagi calon guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di sekolah serta sebagai guru di masyarakat.
Indikator-Indikator Kompetensi Sosial Guru
Guru perlu memiliki sikap objektif dalam berinteraksi dengan peserta didik dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Komunikasi yang efektif dan sikap empati dan santun menjadi kunci penting dalam peran guru.
Bersikap dan Bertindak Objektif
Seorang guru perlu memiliki kemampuan bersikap dan bertindak secara objektif agar dapat berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik. Hal ini berarti guru harus bijaksana, adil, dan arif dalam tindakan, perkataan, dan sikap terhadap peserta didik. Bersikap dan bertindak objektif juga mencerminkan figur guru yang menjadi panutan bagi anak didik.
Beradaptasi dengan Lingkungan
Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan merupakan kompetensi penting yang dimiliki oleh seorang guru. Guru perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan masyarakat secara umum. Di lingkungan sekolah, guru diharapkan dapat beradaptasi dengan rekan seprofesi dan berinteraksi dengan anak-anak dalam proses pembelajaran. Adaptasi juga melibatkan konsep diri dan pengaturan lingkungan belajar yang mendukung.
Berkomunikasi secara Efektif
Kompetensi sosial guru tercermin dalam kemampuan berkomunikasi secara efektif. Guru sebagai inspirator dan motivator dalam pembelajaran perlu menguasai komunikasi yang efektif. Hal ini melibatkan pemahaman karakteristik sosial dan lingkungan sekitar. Komunikasi efektif terjalin melalui saling percaya, bukan saling curiga, dalam lingkungan sosial dan belajar.
Empati dan Santun dalam Berkomunikasi
Sikap empati dan santun menjadi kunci penting dalam berkomunikasi. Guru perlu menerapkan sikap dan perilaku yang empatik dan santun dalam memberikan kritik, teguran, dan nasehat. Bahasa yang digunakan juga menjadi faktor penting dalam menyampaikan pesan. Guru harus memperhatikan sikap empati dan santun dalam komunikasi dengan sesama guru, peserta didik, dan masyarakat.
Pentingnya Kompetensi Sosial Bagi Guru
Guru memiliki peran penting sebagai tokoh dan panutan bagi peserta didik dan lingkungannya. Mereka membawa misi keagamaan dan bertanggung jawab untuk menyampaikan ilmu pengetahuan serta membangun masyarakat yang harmonis.
Oleh karena itu, guru perlu memiliki kualitas pribadi yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Mereka juga harus memahami nilai-nilai moral dan sosial, serta mampu merealisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru harus memiliki pemahaman yang mendalam dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidang tanggung jawabnya.
Itulah ulasan admin tentang kompetensi sosial yang harus dalam guru yang profesional. Sehingga tidak hanya bisa menguasai kelas dan murid, tapi juga bisa berkomunikasi dengan semua elemen masyarakat.
Tinggalkan komentar