spot_img

Kenapa Tidak Bisa Khusyuk Dalam Shalat?

Khusyuk Dalam Shalat – Shalat merupakan kewajiban bagi umat Muslim karena bisa menjadikan hubungan mereka semakin dekat dengan Allah SWT. Selain itu, rajin menunaikan shalat juga bisa membawa kemudahan dalam menjalani kehidupan, menenangkan jiwa, serta mendapat perlindungan dari-Nya.

Namun, pelaksanaan shalat yang tidak khusyuk dan asal-asalan tidak akan memberikan berkah dari Allah SWT. Bahkan, bagi yang malas dalam menunaikan shalat, di akhirat nanti akan mendapatkan siksa kubur. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 103, yang menegaskan bahwa shalat adalah kewajiban bagi orang-orang yang beriman dengan waktu tertentu.

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

“Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” QS. An-Nisa: 103

Sangat amat sayang sekali bila mana shalat yang kita laksanakan setiap hari sepanjang hidup tidak bernilai karena tidak bisa khusyuk dalam shalat. Berikut ini akan admin ulas penyebab-penyebab kenapa tidak bisa khusyuk dalam shalat.

Baca juga artikel: Kenapa Harus Berbakti Kepada Orang Tua

Peyebab Tidak Bisa khusyuk Dalam Shalat

Memikirkan Hal Lain

Khusyuk dalam shalat sangat penting bagi umat Muslim, namun terkadang pikiran teralihkan oleh hal-hal lain yang bersifat duniawi. Hal ini dapat membuat shalat menjadi tidak khusyuk dan tidak mendapatkan berkah dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk melepaskan pikiran duniawi saat melakukan shalat.

Rasa Ingin Buang Air

Selain itu, rasa ingin buang air besar atau kecil juga dapat mengganggu konsentrasi saat melaksanakan shalat dan dapat membuat seseorang ragu menjalankannya. Maka, sebaiknya memastikan kebutuhan biologis terpenuhi terlebih dahulu sebelum melakukan shalat.

Tergesa-Gesa Dalam Shalat

Nabi Muhammad saw melarang kita tidak menyempurnakan gerakan shalat dan tidak tuma’ninah karena terburu-buru. Dalam kitab Musnad Ahmad Rasulullah saw bersabda:

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا

“Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” H.R Ahmad no.11532

Tidak Khusyuk Dalam Shalat Karena Malas

Malas juga termasuk sebab kenapa tidak bisa khusyuk dalam shalat karena dia akan beribadah hanya setangah hati atau tidak tulus. Sifat malas ketika shalat adalah ciri orang munafiq kita harus menjahuinya.

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” QS. An-Nisa: 142

Tidak Faham Penting dan Pahala Shalat

Orang yang tidak bisa khusyuk dalam shalat bisa juga disebabkan karena kurangnya pemahaman penting dan banyaknya pahalat shalat. Kalau orang faham betul keutamaan-keutamaan shalat maka dia akan berusaha menyempurnakan kekhusyukan ketika shalat.

Berikut ini keutamaan-keutamaan shalat

Shalat membuka pintu pertolongan Allah:

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” QS Al-Baqarah 45

Menjaga dari perbuatan keji dan mungkar

اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ

“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” QS. Al-Ankabut: 45

Penentu baik buruknya amalan

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

“Sesungguhnya perkara pertama kali yang dihisab pada hari kiamat dari amal seorang hamba adalah shalat. Ketika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Kalau shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika terdapat suatu kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, “Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?” Lalu setiap amal akan diperlakukan sama seperti itu.” HR. Tirmidzi no. 413, An-Nasa’i no. 466

Penyebab-penyebab kenapa tidak bisa khusyuk dalam shalat di atas semoga bisa kita hindari. Penting bagi kita untuk tetap menjaga shalat tepat waktu dan menyempurnakan kekhusyukannya sebagai bekal kita ketika bertemu Sang Pencipta. Semoga Allah senantiasa menerima amal dan ibadah yang kita kerjakan selama ini, amiiin.

El Nino
El Ninohttps://www.mengajiislam.com
Pengajar pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web mengajiislam.com untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

1,000FansSuka
50PengikutMengikuti
360PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles