Umat Islam wajib bersatu melawan kedzaliman peduli dengan sesama dan tegas kepada musuh-musuhnya. Maka kita butuh cara-cara menjaga persaudaraan Islam. Supaya tidak terpecah lagi karena fitnah-fitnah musuh-musuh Allah.
Seluruh umat Islam di dunia ini pasti tidak asing lagi dengan firman Allah yang menyebutkan bahwa orang-orang beriman adalah saudara. Tidak membedakan suku, negara dan ras, semua disatukan di bawah agama Allah ini. Seperti firman-Nya,
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌۭ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” QS. Al-Hujurat: 10
Perbedaan suku, negara, ras dan bahasa tidak menghalangi persatuan umat ini. Karena dengan keberagaman ini diciptakan bukan untuk permusuhan melainkan untuk saling melengkapi dan memahami. Masih dalam surat yang sama Allah firmankan,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” QS. Al-Hujurat: 13
Baca juga artikel : Umat pilihan Allah
Semua manusia mempunyai kedudukan dan hak yang sama, tapi yang membedakan derajat mereka di hadapa Allah ialah seberapa tinggi ketakwaan seorang hamba. Muslim tidak boleh sombong atau menindas saudara muslim yang lain hanya karena adanya perbedaan yang sepele.
Persaudaraan ini wajib dikokohkan dan tidak boleh sampai rapuh dan hancur. Sebab bila persatuan umat ini pecah maka menyebabkan kelemahan kaum muslimin dan mudah untuk ditindas oleh musuh-musuh Allah.
Lantas bagaiman kita bisa menyatukan lagi umat Islam yang telah terkotomikkan bahkan saling bermusuhan antara satu dan yang lain?
Okay… Sebenaranya penyebab retaknya ukhuwah Islamiyah ini disebabkan simpang siurnya berita antar muslimin. Andai saja mereka bijaksana dalam menyikapi berita atau informasi sebagaimana yang telah Allah ajarkan. Insyaallah tak akan terjadi salah faham yang berujung kebencian dan permusuhan.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍۢ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍۢ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” QS. Al-Hujurat: 6
Allah SWT perintahkan untuk bertabayyun (klarifikasi) ketika ada kabar yang kurang baik terhadap saudara kita. Jangan sampai kita langsung terprovokasi dan ikut membully dan memusuhinya. Indah sekali bukan bila setiap orang mau mengamalkan ayat ini, Hoax yang menerpa Islam bisa dihilangkan dengan kebijaksanaan.
Masih di surat yang sama Allah ajarkan lagi bagaimana cara menjaga persaudaraan Islam. Ingat ayat ini bukan hanya sekedar tulisan melainkan firman Allah yang wajib dijalankan.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌۭ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًۭا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌۭ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًۭا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌۭ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًۭا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌۭ رَّحِيمٌۭ
“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Hujurat: 11-12
Dari ayat di atas, ada 6 cara menjaga persaudaraan Islam supaya semakin kuat, yaitu:
- Jangan meremehkan orang lain, dan hargailah keberadaan mereka. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
- Jangan mengolok-olok saudara muslim entah kepada individu atau kelompok, baik dengan perkataan atau dengan bahasa isyarat. Karena perolokan akan menimbulkan sakit hati, kemarahan dan permusuhan.
- Jangan memberi panggilan/atau julukan yang buruk kepada saudaramu.
- Jangan suka berburuk sangka (syu’udzan) atau isi kepada saudaramu, Allah pun juga menjelaskan bahwa persangkaan buruk tidak ada manfaatnya.
- Jangan mencari-cari kesalahan, sebab sifat ini terlahir dari suatu kebencian dan kebencian itu bisikan setan.
- Jangan saling menggunjing, Jika sodaramu punya kesalahan perbaikilah bila punya kebaikan ingatlah.
Bagaimana menurut sahabat Al-Islam? Indah bukan kalam Allah ini. Tak pernah mengajarkan keradikalan malah mengajarkan persaudaraan dan toleransi antar umat manusia. Yuk bersaudara!
Alhamdulillah akhir-akhir ini kita mulai melihat kesadaran umat Islam dengan persatuan dan persaudaraan sudah bermunculan. Dimulai ketika aksi bela Islam (I,II,III) dan memberikan dampak luar biasa, memunculkan event-event persatuan Islam seperti yang diselenggarakan saudara kita di Jogja Muslim United.
Semoga Allah menjaga persatuan muslimin dan memenangkan Agama ini di atas agama yang lainnya. Amiiiiiiin.