Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara, Garuda Pancasila. Kalimat ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Kita tahu bahwa di Indonesia dari Sabang hingga Merauke banyak suku ras hingga agama yang berbeda-beda. Semua tetap bersatu untuk membangun negeri yang damai dan sejahtera.
Seluruh penduduk Indonesia sepakat menolak-melawan penjajah dan penjajahan dan akhirnya bisa merdeka dari Belanda dan Jepang pada 17 Agustus 1945.
Tapi akhir-akhir ini kenapa muncul desas-desus bahwa Islam adalah agama radikal intoleran yang suka memecah persatuan Indonesia. Islam adalah agama teroris yang anti kebhinekaan.
Sehingga muncul opini bahwa tidak ada kata lagi bhinneka tunggal ika jika Islam menjadi agama mayoritas di negeri ini.
Okay untuk itu admin luruskan supaya tidak salah faham lagi tentang begitu indahnya Islam yang mengajarkan persatuan, perdamaian toleransi, berbangsa dan bernegara.
Hal ini bisa kita lihat bagaimana wajah Islam pada masa Nabi Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin hingga dinasti-dinasti kekhalifahan sesudahnya. Melindungi dan menghargai hak-hak umat agama lain yang menjadi rakyatnya.
Jika mau memperhatikan sebenarnya Allah telah ajarkan tentang kebhinnekaan dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Allah ciptakan manusia berbagai macam suku bangsa supaya mereka saling mengenal, menghormati dan menghargai satu sama lain.
Baca juga artikel: Cara menjaga persaudaraan
Allah juga tidak melaran umat Muslim untuk berteman dan bersaudara dengan orang kafir selagi mereka tidak memusuhi atau memeragi Islam.
لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ
“Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian karena agama dan tidak (pula) mengusir kalian dari negeri kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” QS. Al-Mumtahanan: 8
Sampai di sini sudah faham kan sobat Muslim ku, Tidak ada ajaran intoleran, radikal ataupun teroris dalam Islam. Bila ada tragedi teror yang mengatas namakan agama itu hanyalah oknum yang ingin merusak citra Islam.
Muslim sejati pasti menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika karena itulah ajaran Allah dalam Al-Qur’an.