spot_img

Ahli Kitab Dalam Al-Qur’an Siapakah Mereka?

Kata ahlu kitab sering kita jumpai dalam Al-Qur’an, tidak hanya puluhan kali bahkan ratusan kali kamu bisa menemukannya. Lantas apakah kamu sudah tahu siapakah ahli kitab dalam Al-Qur’an tersebut? Kalau belum sini admin kasih tahu!

Table of Contents

Arti Ahlu Kitab Dalam Al-Qur’an

Ahlu Kitab dalam Al-Qur’an merujuk pada kaum Yahudi dan Nashrani yang dulu mereka mendapatkan kitab samawi dalam bentuk satu kitab utuh yaitu Kitab Taurat kepada Nabi Musa as dan Kitab Injil kepada Nabi Isa as.

Kenapa umat Islam tidak masuk ahli kitab padahal juga mendapat kitab samawi yang berupa Al-Qur’an? Kita perlu lihat bagaimana sejarah turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Allah menutunkan kitab suci ini secara beransur-ansur dengan metode hafalan. Sehingga Al-Qur’an tidak turun dalam bentuk satu kitab untuh seperti turunnya Taurat dan Injil kepada ahli kitab.

Inilah hikmah kenapa Allah menurunkan Al-Qur’an tidak langsung satu kitab untuh 30 juz. Selain supaya lebih mengena peringatannya untuk umat Islam karena ada sababun nujul (sebab turunnya suatu ayat Al-Qur’an). Allah juga ingin membedakan umat Islam dengan ahli kitab yang di sebut dalam Al-Qur’an.

Baca juga artikel: Ciri Wanita Yang Allah Laknat

Apakah Ahli Kitab Kafir?

Penyebutan ahli kitab dalam Al-Qur’an memiliki konotasi negatif karena mereka tidak mau mengikuti perintah Allah dan rasul mereka.

Yahudi termasuk ahli kitab yang mendapat kitab Taurat tapi mereka meninggalkannya dan Nasrani adalah ahli kitab yang mendapat Injil dan mereka meninggalkannya juga.

Sebab jika mereka (Yahudi dan Nasrani) tetap berpegang teguh dengan ajaran kitab samawi, maka mereka pasti mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw bukan malah menolaknya.

Maka dari itu Allah pisahkan penyebutan orang Islam dengan orang-orang ahli kitab dalam Al-Qur’an. Ketika menyebut orang beriman/muslim identik dengan kabar baik sedangkan ketika Allah menyebut orang-orang ahli kitab kebanyakan identik teguran atau peringatan.

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنقِمُونَ مِنَّا إِلاَّ أَنْ آمَنَّا بِاللّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ

“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?” QS. Al Maidah: 59

يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّوَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur-adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?” QS. Al Imron: 71

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَعَن سَبِيلِ اللّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجاً وَأَنتُمْ شُهَدَاء وَمَا اللّهُبِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi orang-orang yang telah beriman dari jalan Allah, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?” Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” QS. Al Imron: 99

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَبِآيَاتِ اللّهِ وَاللّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا تَعْمَلُونَ

“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?” QS. Al Imron: 98

Dari ayat-ayat di atas menegaskan bahwa ahli kitab dalam Al-Qur’an bukan termasuk orang yang beriman kepada Allah, melainkan orang yang mendapat kitab (Taurat dan Injil) tetapi tidak mau mengamalkannya dan mereka menyekutukan Allah.

Baca juga artikel : Allah Bersama Orang Sakit

Kesimpulan

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ahli kitab dalam Al-Qur’an merujuk pada golongan Yahudi dan Nashrani dan golongan tersebut tidak beriman kepada Allah. Di surat Al-Bayyinah ayat enam Allah pertegas lagi bahwa ahli kitab termasuk orang kafir yang menyekutukan Allah:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ

“Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.”

Sekarang sudah jelas bukan apa yang dimaksud ahli kitab dalam Al-Qur’an? Semoga artikel ini bermanfaat salam para santri pejuang.

El Nino
El Ninohttps://www.mengajiislam.com
Pengajar pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web mengajiislam.com untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

1,000FansSuka
50PengikutMengikuti
360PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles