Panduan memilih kamera untuk pemula. Memilih kamera yang tepat adalah langkah penting bagi para generasi muda dan content creator yang ingin mengabadikan momen atau menghasilkan konten berkualitas. Dua pilihan populer di kalangan ini adalah Canon EOS 200D Mark II, sebuah kamera DSLR, dan Sony Alpha a6400, sebuah kamera mirrorless. Kedua kamera ini menawarkan fitur-fitur canggih yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan fotografi dan videografi.
Table of Contents
Panduan Memilih Kamera : Canon atau Sony?
Spesifikasi Utama: Canon EOS 200D Mark II vs Sony Alpha a6400
Untuk membantu Anda memahami perbedaan antara kedua kamera ini, berikut adalah perbandingan spesifikasi teknisnya:
Spesifikasi | Canon EOS 200D Mark II | Sony Alpha a6400 |
---|---|---|
Resolusi | 24,1 megapiksel | 24,2 megapiksel |
Sensor | APS-C CMOS | APS-C CMOS |
Sistem Autofokus | Dual Pixel CMOS AF dengan 3.975 titik AF | Fast Hybrid AF dengan 425 titik AF |
Kemampuan Video | 4K UHD pada 24p | 4K UHD hingga 30p |
Berat dan Desain | Sekitar 449 gram; desain DSLR tradisional | Sekitar 403 gram; desain mirrorless kompak |
Perlu menjadi catatan bahwa Canon EOS 200D Mark II memiliki resolusi 24,1 megapiksel, sedikit lebih rendah daripada Sony Alpha a6400 yang memiliki 24,2 megapiksel. Namun, perbedaan ini tidak signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Kedua kamera memiliki sensor APS-C CMOS yang mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Canon EOS 200D Mark II
Kelebihan:
- User Interface yang Ramah: Canon terkenal dengan menu yang intuitif, cocok untuk pemula yang baru memasuki dunia fotografi.
- Daya Tahan Baterai: Dengan kapasitas baterai yang mampu mengambil hingga 650 foto per pengisian, kamera ini ideal untuk sesi pemotretan panjang.
- Layar Sentuh Vari-Angle: Memudahkan pengambilan gambar dari berbagai sudut, termasuk selfie dan vlog.
Kekurangan:
- Keterbatasan Autofokus dalam Mode Viewfinder: Dalam mode ini, titik fokus terbatas, yang dapat mempengaruhi kecepatan fokus pada subjek bergerak.
- Ukuran dan Berat: Sebagai DSLR, ukurannya lebih besar dan berat daripada kamera mirrorless, yang mungkin kurang praktis untuk dibawa sehari-hari.
Baca juga atikel tentang: 12 Tips Membuat Video Kreatif dan Menarik
Kelebihan dan Kekurangan Sony Alpha a6400
Kelebihan:
- Sistem Autofokus Canggih: Dengan 425 titik AF deteksi fase dan Real-time Eye AF, memastikan fokus cepat dan akurat, bahkan pada subjek bergerak.
- Desain Ringkas dan Ringan: Dengan berat sekitar 403 gram, kamera ini mudah dibawa dan ideal untuk fotografi jalanan atau traveling.
- Layar Sentuh yang Dapat Dimiringkan 180 Derajat: Sangat berguna untuk vlogging dan selfie.
Kekurangan:
- Daya Tahan Baterai Lebih Rendah: Mampu mengambil sekitar 410 foto per pengisian, lebih rendah daripada Canon EOS 200D Mark II.
- Antarmuka Menu yang Kompleks: Bagi pemula, menu Sony mungkin terasa kurang intuitif dan memerlukan waktu untuk penyesuaian.
Panduan Memilih Kamera: Mana yang Cocok?
Berikut adalah perbandingan antara Canon EOS 200D Mark II dan Sony Alpha a6400 dalam hal harga dan nilai yang bisa menjadi opsi pilihan kamu:
Harga di Pasaran
- Canon EOS 200D Mark II:
- Harga bervariasi tergantung pada penjual dan paket yang ditawarkan.
- Beberapa sumber menunjukkan harga sekitar Rp 8.699.000 untuk paket dengan lensa 18-55mm IS STM, sementara sumber lain mencantumkan harga Rp 13.799.000 untuk paket serupa.
- Sony Alpha a6400:
- Harga juga bervariasi tergantung pada penjual dan konfigurasi.
- Informasi spesifik mengenai harga di Indonesia sekitar 13.199.000 di toko online.
Fitur dan Nilai
- Canon EOS 200D Mark II:
- Menggunakan sensor APS-C 24,1 megapiksel dengan Dual Pixel CMOS AF yang menawarkan 3.975 titik AF dalam mode Live View.
- Mampu merekam video 4K, meskipun dengan keterbatasan autofokus deteksi kontras dalam mode ini.
- Memiliki layar sentuh vari-angle yang memudahkan pengambilan gambar dari berbagai sudut.
- Daya tahan baterai yang baik, dengan kemampuan mengambil hingga 650 foto per pengisian.
- Sony Alpha a6400:
- Dengan sensor APS-C 24,2 megapiksel dan sistem autofokus hybrid dengan 425 titik deteksi fase dan kontras.
- Mampu merekam video 4K tanpa batasan waktu perekaman, memberikan fleksibilitas lebih bagi videografer.
- Memiliki layar sentuh yang dapat dimiringkan, cocok untuk vlogging dan selfie.
- Daya tahan baterai yang lebih rendah dibandingkan Canon, dengan kemampuan mengambil sekitar 410 foto per pengisian
- Jika Anda Seorang Pemula: Canon EOS 200D Mark II dengan antarmuka yang ramah dan daya tahan baterai yang lebih lama bisa menjadi pilihan tepat untuk memulai perjalanan fotografi Anda.
- Jika Anda Fokus pada Videografi atau Membutuhkan Kamera Ringan: Sony Alpha a6400 dengan sistem autofokus canggih dan desain yang ringkas akan memenuhi kebutuhan Anda dalam menghasilkan konten video berkualitas.
Kesimpulan
Kedua kamera ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Canon EOS 200D Mark II menawarkan kemudahan penggunaan dan daya tahan baterai yang lebih baik, sementara Sony Alpha a6400 unggul dalam sistem autofokus dan desain yang lebih portabel. Pilihlah kamera yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, serta jenis konten yang ingin Anda hasilkan.
Tinggalkan komentar