spot_img

Hurun In Artinya dan Siapa ?

Dalam surat Al-Waqiah:22-23 Allah menjelaskan bahwa para penghuni surga akan dijodohkan dengan hurun In sehingga mereka bahagia dengan pasangan-pasangannya. Lantas apakah kamu sudah tahu Hurun ‘In artinya apa dan siapa yang Allah maksud dari Hurun ‘In itu?

Baca juga artikel: Wanita yang mendapat laknat

Arti Hurun ‘In

Secara termionologi Hurun ‘In terdiri dari dua kosa kata bahasa arab yaitu حُوْرٌ عِيْن berikut ini penjelasan lengkap arti dari Hurun ‘In

Firman Allah,

وَحُورٌ عِينٌ . كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ

Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik (QS. al-Waqiah: 22-23).

Semua orang mengetahui bahwa istilah “Hurun ‘In” adalah untuk bidadari adalah. Namun, pertanyaannya adalah mengapa Allah menyebut mereka Hurun ‘In?

“Hurun” adalah bentuk jamak dari kata “Haura'” (حوراء). Ada juga yang menyebutnya “Ahwar” (أحور).

Al-Asfahani menyatakan,

والحور قيل ظهور قليل من البياض في العين من بين السواد

Makna “al-Huur” adalah, ada yang mengatakan, mata yang memiliki sedikit bagian putih dibandingkan bagian hitamnya. (al-Mufradat fi Gharib al-Quran, hlm. 135).

Imam as-Sa’di memberikan penjelasan yang lebih rinci,

ولهم حور عين ، والحوراء : التي في عينها كحل وملاحة ، وحسن وبهاء ، والعِين : حسان الأعين وضخامها ، وحسن العين في الأنثى من أعظم الأدلة على حسنها وجمالها

Mereka akan mendapatkan “Hurun ‘Ain”. “Al-Haura'” adalah wanita yang memiliki mata bercelak, indah, cantik, dan menawan. Sedangkan “‘In” berarti mata yang indah dan lebar. Keindahan mata pada wanita adalah salah satu tanda terindah kecantikan mereka. (Tafsir as-Sa’di, hlm 991)

Dengan demikian, pada dasarnya kata “Hurun ‘Ain” adalah ungkapan yang menggambarkan keindahan dan kecantikan bidadari.

Namun, tentu saja kita tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya berada bersama mereka. Karena mereka bisa membayangkan.

Allah menegaskan dalam al-Quran,

فَلاَ تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِىَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Tak seorang pun mengetahui nikmat-nikmat yang tersembunyi bagi mereka, sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 17)

Dan dalam hadis qudsi, Allah berfirman,

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِىَ الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Aku telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah terpikirkan oleh hati manusia.” (HR. Bukhari 3244 & Muslim 7320)

Fokus Yang Terpenting

Oleh karena itu, yang menjadi fokus yang lebih penting bagi kita adalah bagaimana kita dapat memperoleh keberadaan bidadari-bidadari. Pertanyaan yang perlu kita pertimbangkan adalah apa mahar yang telah kita persiapkan untuk mempersunting bidadari-bidadari tersebut?

Prinsip mendasar yang wajib kita paham adalah bahwa setiap individu yang masuk surga pasti akan mendapatkan hak tersebut.

Selain akan dipertemukan dengan Hurun ‘AIn dari dunia, yang merupakan istri mereka. Ahli surga tersebut juga akan bertemu dengan Hurun ‘In yang telah Allah anugerahkan untuknya.

El Nino
El Ninohttps://www.mengajiislam.com
Pengajar pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web mengajiislam.com untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

1,000FansSuka
50PengikutMengikuti
360PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles