Perjalanan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Baik untuk bekerja, menuntut ilmu, atau sekadar menjelajahi dunia, bepergian memiliki makna yang mendalam. Dalam Islam, perjalanan tidak hanya dipandang sebagai aktivitas fisik tetapi juga sebagai sarana ibadah dan refleksi spiritual. Hikmah bepergian jauh dalam Islam mengajarkan umat Muslim untuk merenungi ciptaan Allah, memperkuat keimanan, dan membawa berkah dalam setiap langkah perjalanan. Sedikit informasi tentang bepergian jauh, ternyata ada 5 maskapai penerbangan paling aneh di dunia. Okay kita lanjut ke fokus pembahasan kita
Table of Contents
Bepergian dalam Islam: Sunnah dan Adabnya
Islam memberikan panduan yang jelas tentang bepergian, baik melalui Al-Qur’an maupun hadits. Allah berfirman dalam Surah Al-Ankabut ayat 20:
قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ بَدَأَ ٱلْخَلْقَ ۚ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْءَاخِرَةَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah: Berjalanlah di muka bumi, lalu perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya. Kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Hadis Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya berdoa sebelum memulai perjalanan.
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ: “بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ” قَالَ: « يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ. فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ
“Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (zikir): Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), maka malaikat akan berkata kepadanya: “(sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)”, sehingga setan-setanpun tidak bisa mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya: Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Ta’ala)?”
Baca juga artikel tentang: Do’a Keluar Rumah yang Nabi Ajarkan
Adab bepergian lainnya meliputi:
- Berpamitan dengan keluarga sambil meminta doa restu.
- Memulai perjalanan di pagi hari, sesuai sunnah Nabi SAW.
- Menjaga akhlak dan perilaku, baik terhadap sesama musafir maupun lingkungan sekitar.
Hikmah Bepergian Jauh Menurut Islam
Bepergian membawa banyak manfaat, baik duniawi maupun ukhrawi. Berikut adalah beberapa hikmah yang dapat diambil:
1. Meningkatkan Rasa Syukur
Melihat keindahan alam ciptaan Allah, seperti pegunungan, lautan, dan langit yang luas, mengingatkan kita pada kebesaran-Nya. Ini mengajarkan kita untuk lebih bersyukur atas nikmat kehidupan.
2. Memperluas Wawasan dan Pengetahuan
Bepergian memungkinkan kita belajar tentang budaya, tradisi, dan kehidupan umat Muslim di berbagai belahan dunia. Hal ini memperkaya pemahaman kita tentang Islam sebagai agama yang universal.
3. Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Dalam perjalanan, kita sering bertemu dengan saudara seiman. Interaksi ini dapat mempererat tali persaudaraan dan saling berbagi pengalaman spiritual.
4. Pengalaman Spiritual melalui Refleksi Diri
Perjalanan jauh sering kali memberi waktu untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam kesunyian perjalanan, hati menjadi lebih tenang untuk berdzikir dan memohon ampunan.
Bepergian untuk Ibadah: Contoh dalam Sejarah Islam
1. Perjalanan Haji dan Umrah
Haji dan umrah adalah bentuk ibadah yang memadukan perjalanan fisik dan spiritual. Perjalanan ini mengajarkan kesabaran, kebersamaan, dan ketundukan total kepada Allah.
2. Kisah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW dan para sahabat sering melakukan perjalanan untuk berdakwah, seperti hijrah dari Makkah ke Madinah. Perjalanan ini bukan hanya perjuangan fisik tetapi juga simbol keteguhan iman.
Tips Islami untuk Perjalanan yang Penuh Berkah
Untuk memastikan perjalanan membawa manfaat dan berkah, berikut beberapa tips Islami:
- Membaca Doa Sebelum Bepergian Pastikan membaca doa safar sebelum memulai perjalanan untuk memohon perlindungan Allah.
- Menjaga Salat Manfaatkan rukhsah (keringanan) dalam salat saat bepergian, seperti jamak dan qashar.
- Menggunakan Waktu untuk Dzikir dan Tilawah Gunakan waktu luang di perjalanan untuk berdzikir, membaca Al-Qur’an, atau mendengarkan ceramah Islami.
- Menjaga Etika dan Kebersihan Sebagai seorang Muslim, penting untuk menjaga akhlak dan kebersihan selama perjalanan.
Kesimpulan
Bepergian jauh dalam Islam bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga peluang untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan mengikuti adab dan panduan Islami, perjalanan menjadi lebih bermakna dan penuh berkah. Jadikan setiap perjalanan sebagai sarana ibadah dan refleksi spiritual untuk memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Semoga setiap langkah perjalanan kita selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT. Aamiin.
Tinggalkan komentar