Salah satu contoh doa yang digunakan untuk memohon keselamatan hidup kepada Allah Ta’ala, selain “allahumma arinal haqqa haqqon“, adalah “allahumma inna nas aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil jasadi”.
Bacaan ini sering didengar dalam lantunan orang-orang di sekitar kita, umumnya dilafalkan oleh imam atau ustadz setelah menyampaikan sebuah kajian.
Namun, terdapat saudara-saudara kita yang masih kurang familiar dengan tulisan Arab dan maknanya. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu yang membuat hal tersebut terjadi.
Untuk itu, kami berupaya membahasnya secara komprehensif agar memberikan manfaat bagi kita semua, terutama bagi kami sendiri.
Table of Contents
Pentingnya Memohon Keselamatan
Sebagai manusia yang hidup di dunia ini, kita tidak dapat menghindari berbagai masalah dan cobaan yang akan menimpa kita semua. Bahkan, dalam situasi tertentu, seseorang yang mengalami musibah juga dapat menjadi sasaran fitnah. Fitnah ini dapat berkaitan dengan urusan dunia maupun masalah agama.
Pada zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, kejadian semacam ini juga pernah terjadi. Kita dapat menemukan kisahnya dalam Al-Quran, khususnya dalam surat At-Taubah (9) ayat 75-76. Banyak orang sudah tahu tentang cerita ini karena sudah sangat masyhur.
Kisah tersebut berhubungan dengan seorang sahabat yang pada awalnya hidup dalam kemiskinan, lalu meminta doa kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam agar diberkahi dengan kekayaan. Ketika doanya dikabulkan, sahabat tersebut benar-benar menjadi kaya. Namun, setelah menjadi kaya, dia terjerumus dalam fitnah harta. Dia enggan membayar zakat yang menjadi kewajibannya.
Pada akhirnya, sahabat yang dulunya hidup dalam kemiskinan namun memiliki iman, meninggal dalam keadaan dimurkai oleh Allah Ta’ala setelah menjadi kaya.
Kisah di atas merupakan contoh dari fitnah harta, yang menjadi salah satu alasan mengapa kita harus memohon keselamatan kepada Allah dari fitnah semacam itu.
Arti Do’a Allahumma Inna Nas Aluka Salamatan Fiddin Wa Afiyatan Fil Jasadi
Doa ini sebenarnya bukan merupakan doa yang berasal dari ajaran langsung Rasulullah saw (Ma’tust). Istilah “ma’tsur” adalah do’a yang Rasul saw ajarkan. Dengan kata lain, doa ini merupakan karya manusia selain Nabi saw.
Tulisan Arab
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَعِنْدَ الْحِسَابِ
Bacaan Latin
Allahumma inna nas aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil jasadi, wa ziyadatan fil ilmi, wa barakatan fir rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan indal maut, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahumma hawwin alaina fii sakaratil maut, wa najatan minan naari, wal afwa indal hisab.
“Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepada engkau akan keselamatan pada agama, kesehatan pada jasad, ilmu yang bertambah, keberkahan rezeki, taubat sebelum kematian, rahmat ketika mati, dan ampunan setelah kematian. ya Allah, mudahkanlah bagi kami pada sakaratul maut. (Kami meminta kepada Mu) akan keselamatan dari api neraka dan pemaafan ketika hisab.”
Makna Do’a Allahumma Inna Nas Aluka Salamatan Fiddin Wa Afiyatan Fil Jasadi
Doa ini memuat beberapa permintaan yang kami sampaikan kepada Allah Ta’ala. Rincian permintaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Keselamatan dalam agama. Agama adalah hal yang sangat berharga bagi kita. Ia menjadi penentu nasib baik atau buruk kita di akhirat. Seseorang yang memiliki agama yang baik akan masuk ke Surga, sedangkan orang yang tidak beragama Islam akan masuk ke Neraka.
- Kesehatan jasmani. Kesehatan adalah anugerah yang sangat berharga setelah agama. Tubuh yang sehat merupakan aset yang penting bagi kita.
- Penambahan ilmu. Ilmu adalah sesuatu yang sangat berharga. Kepentingannya terlihat dari penghormatan terhadap orang yang memiliki pengetahuan.
- Berkah dalam rezeki. Berkah adalah keberlimpahan kebaikan. Meskipun rezeki kita terbatas, jika mendapat berkah Allah, itu sudah cukup. Sebaliknya, walaupun rezeki yang kita terima banyak, jika Allah mencabut berkahnya, itu akan menjadi musibah bagi kita.
- Taubat sebelum kematian. Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa. Orang yang baik adalah orang yang segera bertaubat kepada Allah ketika berbuat dosa. Pintu taubat selalu terbuka sebelum kiamat dan sebelum kematian menjemput kita.
- Rahmat saat kematian. Seseorang hanya bisa masuk Surga berkat rahmat Allah. Oleh karena itu, manusia benar-benar mengharapkan rahmat-Nya.
- Pengampunan setelah kematian. Ketika seseorang meninggal dan Allah mengampuninya, itu merupakan keberuntungan yang besar bagi orang tersebut.
- Kemudahan saat sakaratul maut. Momen saat-saat menghadapi kematian adalah waktu yang sulit dan penuh kesakitan. Hanya orang-orang yang mendapatkan ridha Allah akan mendapatkan kemudahan dalam menghadapinya.
- Keselamatan dari api Neraka. Manusia, sekuat apapun dia di dunia ini, tidak akan mampu menahan siksaan berat di Neraka. Oleh karena itu, memohon agar terhindar darinya adalah pilihan yang terbaik.
- Pengampunan saat hisab. Hisab adalah momen yang menegangkan di mana Allah menghitung setiap amal perbuatan manusia selama hidupnya. Allah akan menampakkan semua amalan baik maupun buruk manusia. Pada saat itu, semua manusia sangat mengharap ampunan Allah.
Sampain di sini apakah sobat muslim sudah faham arti dan makna dari do’a allahumma inna nas aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil jasadi”? Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa share ya!