Mari kita lanjutkan belajar tafsir surat Al-Baqarah ayat yang 28. Pada ayat in menjelaskan orang yang tidak mau beriman kepada Allah yang Maha Menghidupkan dan Mematikan adalah orang yang bodoh.
Baca juga artikel tentang : Tafsir surat Al-Baqarah ayat 27
Table of Contents
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 28
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Kaifa takfurụna billāhi wa kuntum amwātan fa aḥyākum, ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum ṡumma ilaihi turja’ụn
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian kalian dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kalian dikembalikan?” Al-Baqarah: 28
Makna Kata
وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْ : Padahal kalian tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kalian, Allah menciptakan manusia dari yang tidak ada menjadi wujud manusia.
ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ: Kemudian kalian dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, setelah manusia wafat Allah membangkitkan mereka lagi di alam akhirat.
ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ : Kemudian kepada-Nya-lah kalian dikembalikan, setelah dibangkitkan di akhirat Allah mengumpulkan seluruh manusia di padang Mahsyar untuk mendapatkan balasan dari amalan masing-masing.
Tafsir
Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa, Mematikan, Menghidupkan dan mengatur segalanya. lantas Allah mempertanyakan kenapa bisa ada manusia menyembah kepada selain-Nya? Di ayat lain menjelaskan bahwa tuhan yang mereka sembah tidak menciptakan apa-apa.
أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ * أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بَل لَا يُوقِنُونَ
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu! Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ath-Thur: 35-36
Pertanyaan serupa juga Allah firmankan dalam surat Yunus ayat 31
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus [10]: 31)
Pesan tersirat dari pertanyaan-pertanyaan di atas adalah ingin menunjukkan betapa bodohnya manusia yang menyembah selain Allah. Sudah tahu Allah yang mengatur segalanya, menghidupkan dan mematikan malah menyembah kepada selain-Nya.
وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Ini adalah proses kehidupan manusia, berawal tidak berwujud apa kemudian Allah menghidupkan mereka dengan wujud manusia sempurna. Jika sudah mencapai ajal Allah cabut nyawanya, nanti di akhirat akan dibangkitan dan kembali kepada Allah untuk mendapat balasan amal mereka.
Kalau kita sudah tahu kalau unjung dari kehidupan adalah kembali kepada Allah untuk menerima balasan amal. Maka sepantasnya mempersiapkan diri untuk membawa bekal amal soleh yang banyak untuk mendapat rahmat dan ampunan Allah.
Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 28
Berikut adalah hikmah-hikmah singkat dari pembahasan Tafsir Al-Baqarah ayat 28 yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Kenali Keagungan Allah
Sadari bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang menciptakan, menghidupkan, dan mematikan. Jadikan keimanan kepada-Nya sebagai pondasi hidup. - Jauhi Kesyirikan
Jangan menyembah selain Allah. Ingat, segala yang disembah selain-Nya tidak mampu menciptakan apapun. - Syukuri Kehidupan
Allah telah menghidupkan kita dari ketiadaan. Manfaatkan hidup ini untuk kebaikan dan taat kepada-Nya. - Ingat Kehidupan Akhirat
Setelah mati, kita akan dibangkitkan dan kembali kepada Allah. Persiapkan bekal amal saleh untuk akhirat. - Perkuat Ketakwaan
Jika Allah adalah yang memberi rezeki, mendengar doa, dan mengatur segalanya, maka bertakwalah kepada-Nya dalam setiap langkah. - Refleksi Diri
Renungkan asal-usul kita dan tujuan hidup ini. Jadikan setiap tindakan sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga hikmah ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan keimanan dan amal saleh.
Tinggalkan komentar