Cerita mengenai malaikat yang datang menanyai mayit setelah ditinggalkan peziarah tujuh langkah seringkali beredar di kalangan masyarakat. Meskipun banyak orang yang meyakini kebenarannya, apakah cerita ini benar-benar sesuai dengan ajaran Islam? Dalam beberapa video ceramah, ulama besar seperti Buya Yahya dan Kiai Said Aqil Siradj memberikan pandangan yang berbeda mengenai hal ini.
Buya Yahya menegaskan bahwa tidak ada dasar syariat yang mendukung klaim tersebut, sementara Kiai Said Aqil Siradj menyampaikan guyonan yang cukup populer tentang malaikat yang belum sempat menanyai Gus Dur karena makamnya selalu ramai dikunjungi.
Namun, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan yang lebih tegas dengan membantah guyonan tersebut. Artikel ini akan mengupas pandangan-pandangan tersebut untuk mencari tahu apakah benar malaikat datang menanyai mayit setelah peziarah meninggalkan makamnya.
Baca juga artikel tentang; Alam Barzah adalah Gerbang Akhirat
1. Penjelasan Buya Yahya: Tidak Ada Dasar Syariatnya
Menurut Buya Yahya, pernyataan bahwa malaikat akan datang menanyai mayit setelah ditinggalkan peziarah tujuh langkah tidak memiliki dasar syariat dalam agama Islam. Dalam video ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak ada teks atau hadis yang menyebutkan hal tersebut. Beliau mengatakan:
“Malaikat datang untuk menanyai mayit tentang amal perbuatannya, namun ini bukan berdasarkan jumlah langkah yang ditinggalkan peziarah.”
(Sumber: Video Buya Yahya)
Buya Yahya menekankan pentingnya untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang tidak jelas sumbernya dan mengajak umat untuk kembali kepada ajaran yang jelas dan teruji dalam Islam.
2. Guyonan Kiai Said Aqil Siradj: Malaikat Belum Sempat Menanyai Gus Dur
Dalam sebuah ceramah yang cukup terkenal, Kiai Said Aqil Siradj menyampaikan sebuah guyonan mengenai malaikat Munkar dan Nakir yang tidak sempat menanyai Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) karena makam beliau yang selalu ramai dikunjungi peziarah. Guyonan ini langsung menarik perhatian publik, terutama bagi mereka yang sering mendengar cerita-cerita ringan yang mengandung pesan moral. Kiai Said Aqil mengatakan:
“Malaikat sampai sekarang belum sempat menanyai Gus Dur karena kuburannya selalu ramai oleh peziarah.”
(Sumber: Video Kiai Said Aqil Siradj)
Namun, meskipun guyonan ini mengundang tawa, banyak orang yang kemudian mempertanyakan apakah ini bisa dijadikan sebagai pemahaman yang sahih dalam agama Islam.
3. Bantahan Ustadz Abdul Somad: Tidak Ada Hubungan dengan Keramaian Makam
Menanggapi guyonan dari Kiai Said Aqil, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan yang lebih serius dan mengingatkan umat bahwa pertanyaan malaikat kepada mayit tidak bergantung pada keramaian makam. Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa:
“Tidak ada hubungan antara keramaian makam dengan kedatangan malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyai mayit. Pertanyaan malaikat terjadi setelah pemakaman, terlepas dari seberapa ramai makam tersebut.”
(Sumber: Video Ustadz Abdul Somad)
Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa amal perbuatan dan doa dari keluarga menjadi faktor penting dalam perjalanan akhir seseorang di alam kubur, bukan keramaian pengunjung makam.
Baca juga artikel tentang; Fiqih Ziarah Kubur
Kesimpulan:
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Buya Yahya, Kiai Said Aqil Siradj, dan Ustadz Abdul Somad, kebenaran cerita mengenai malaikat datang menanyai mayit setelah peziarah meninggalkan makam tujuh langkah masih menjadi perdebatan. Buya Yahya dengan tegas mengatakan bahwa hal tersebut tidak memiliki dasar syariat yang kuat. Sementara itu, guyonan Kiai Said Aqil hanya bersifat humor yang tidak perlu dijadikan sebagai keyakinan agama.
Ustadz Abdul Somad juga membantah bahwa keramaian makam dapat mempengaruhi kedatangan malaikat. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam menerima informasi yang belum jelas asal-usulnya dan lebih baik mengacu pada ajaran yang sudah terbukti dalam hadis shahih dan kitab-kitab ulama terpercaya.
Tinggalkan komentar