spot_img

Dosa Meninggalkan Shalat Lima Waktu

Dosa Meninggalkan Shalat lima Waktu – Shalat, sebagai salah satu rukun Islam yang lima, memiliki kedudukan yang sangat agung dalam agama Islam. Rasulullah saw menyatakan bahwa Islam berdiri di atas lima tiang, yang salah satunya adalah shalat.

Dalam hadisnya, Rasulullah bersabda, “Islam dibangun di atas lima tiang: Syahadat Lâ ilâha illa Allâh dan Muhammad Rasûlullâh; menegakkan shalat; memberikan zakat; haji; dan puasa Ramadhân”. HR. Bukhari No. 8 & Muslim No. 16

Shalat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan tiang utama agama. Rasulullah saw menyebutkan bahwa “pokok urusan (agama) itu adalah Islam (yakni: syahadatain), tiangnya shalat, dan puncak ketinggiannya adalah jihad”. HR. Tirmidzi No. 2616

Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri memerintahkan umat Islam untuk menjaga shalat dengan sebaik-baiknya. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthâ (shalat Ashar). Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'” (Al-Baqarah/2: 238).

Meninggalkan shalat adalah perilaku yang sangat serius dalam Islam. Rasulullah saw menyatakan bahwa pembeda seseorang muslim dengan orang kafir adalah shalat.

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

“Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan syirik dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” HR. Muslim no. 82

Keutamaan shalat juga tercermin pada hadits Ibnu Majah no. 1425 dan Tirmidzi no. 413, yang menyebutkan bahwa amalah yang Allah hisab pertama kali di akhirat adalah shalat. Jika shalatnya baik, seseorang beruntung, tetapi jika rusak, dia gagal. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga shalat dengan baik.

Baca artikel tentang Hukum Menunda Shalat Karena Pekerjaan

Meninggalkan Shalat Adalah Perkara Serius

Allah SWT dalam Al-Quran menyebutkan bahwa orang yang menyia-nyiakan shalat akan menemui kesesatan.

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ ﴿٥٩﴾ إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا

Maka datanglah sesudah mereka (yakni sesudah para Nabi), pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun. [Maryam/19: 59-60]

Bahkan, dalam ayat lain menyatakan bahwa meninggalkan shalat dapat menjadi penyebab utama masuk neraka. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan mempraktikkan shalat dengan penuh kesungguhan.

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. [Al-Mâ’ûn/107: 4-5]

Baca artikel tentang Menunda Shalat Menunda Rezeki

Bahaya Dosa Meninggalkan Shalat Lima Waktu

Meninggalkan shalat, terutama dengan kesadaran bahwa shalat itu wajib, memiliki bahaya besar dalam Islam. Dalam Al-Quran Surat Maryam ayat 59-60, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsu mereka akan menemui kesesatan.

Rasulullah saw juga pernah mengatakan bahwa batas antara seseorang dengan syirik dan kekafiran adalah meninggalkan shalat. Ini menunjukkan tingkat seriusnya dalam Islam. Meninggalkan shalat adalah penyebab utama masuk neraka, seperti yang tertulis dalam Al-Quran, dan ini merupakan pandangan mayoritas sahabat Nabi dan ulama Islam.

Dosa Meninggalkan Shalat Lima Waktu dan Hukumannya

Meninggalkan shalat adalah dosa besar yang mendapatkan perhatian serius dalam Islam. Ulama berbeda pendapat tentang hukuman bagi orang yang meninggalkan shalat, terutama melakukan secara sengaja. Sebagaimana berikut:

  1. Imam Syafi’i, berpendapat bahwa pelaku yang meninggalkan shalat sengaja masih tetap berstatus Muslim, meskipun dosanya besar.
  2. Namun, ada pendapat lain berdasarkan banyak dalil dan pendapat as-salafush shalih, adalah bahwa orang yang meninggalkan shalat sengaja dapat termasuk kategori kafir.

Hukuman bagi orang yang meninggalkan shalat dan masuk kategori kafir oleh sebagian ulama adalah hukuman mati. Namun, penerapannya harus dilakukan oleh penguasa yang berhak dan setelah pelaku diminta untuk bertaubat dan melaksanakan shalat, tetapi dia menolaknya. Ini adalah upaya untuk memaksanya kembali ke jalan yang benar. Hukuman tersebut bisa berupa hukuman pancung leher atau cara lain yang efektif.

Mengingat seriusnya konsekuensi meninggalkan shalat dalam Islam, umat Islam wajib menjaga shalat dengan baik dan tidak mengabaikannya. Shalat adalah salah satu pilar utama agama dan harus menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, menjaga shalat adalah kunci menjaga hubungan dengan Allah dan mencapai keselamatan di dunia dan akhirat.

Itulah penjelas tentang dosa meninggalkan shalat lima waktu dan hukuman-hukuman bagi para pelakunya bedasarkan pendapat ulama-ulama Islam. Semoga bermanfaat!

El Nino
El Ninohttps://www.mengajiislam.com
Pengajar pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web mengajiislam.com untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

1,000FansSuka
50PengikutMengikuti
360PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles