Dalam Al-Baqarah ayat 49, Allah Ta’ala mengingatkan Bani Isra’il agar senantiasa bersyukur karena Dia telah menyelamatkan mereka dari kekejaman Fir’aun. Mari kita pelajari bersama terjemah dan tafsirnya di artikel ini!
Baca juga artikel tentang: Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 48
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 49
وَإِذْ نَجَّيْنَٰكُم مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَآءَكُمْ ۚ وَفِى ذَٰلِكُم بَلَآءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ
Wa iż najjainākum min āli fir’auna yasụmụnakum sū`al-‘ażābi yużabbiḥụna abnā`akum wa yastaḥyụna nisā`akum, wa fī żālikum balā`um mir rabbikum ‘aẓīm
“Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.” QS. Al-Baqarah: 49
Makna Kata
ءَالِ فِرْعَوْنَ: Fir’aun dan pengikut-pengikutnya pada masa Nabi Musa as
يَسُومُونَكُمْ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ: Fir’aun dan para pengikutnya menyiksa Bani Isra’il dengan siksaan yang pedih
يُذَبِّحُونَ أَبْنَآءَكُمْ: Fir’aun menginstruksikan kepada pengikutnya untuk membunuh semua anak laki-laki dari Bani Isra’il yang baru lahir.
وَيَسْتَحْيُونَ نِسَآءَكُمْ: Fir’aun membiarkan seluruh bayi perempuan Bani Isra’il hidup agar ketika dewasa mereka bisa menjadi pelayan atau budak.
Tafsir
Ayat ini menjelaskan salah satu nikmat Bani Isra’il yang wajib mereka syukuri, yaitu Allah telah menyelamatkan mereka dari kekejaman dan siksaan Fir’aun dan para pengikutnya. Fir’aun telah menginstruksikan kepada seluruh pasukannya untuk menyembelih semua bayi laki-laki dari Bani Isra’il agar tidak tumbuh generasi pemberontak dari kalangan mereka. Sementara itu, Fir’aun membiarkan bayi-bayi perempuan hidup agar kelak dapat menjadi pelayan atau budak.
Ulama tafsir menjelaskan hal ini terjadi, karena Fir’aun bermimpi muncul api dari Baitul Maqdis, dan api itu masuk ke dalam rumah kaum Qibthy di negeri Mesir. Dari mimpi tersebut para penasehat Fir’aun menafsirkan ini adalah pertanda akan ada seorang pemuda dari Bani Isra’il yang merebut kerajaan Fir’aun.
Maka Fir’aun memerintahkan kepada pasukannya untuk membunuh semua bayi laki-laki Bani Isra’il supaya mimpi tersebut tidak menjadi nyata. Sedangkan bayi-bayi perempuan dibiarkan hidup, karena dianggap tidak membahayakan dan bisa menjadi budak-budak mereka.
وَفِى ذَٰلِكُم بَلَآءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ
“Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.”
Siksaan-siksaan Fir’aun yang menimpa Bani Isra’il adalah ujian dari Allah untuk mengangkat derajat mereka. Allah akan memberikan balasan yang baik di dunia terselamatkan dari Fir’aun dan akhirat mendapatkan nikmat surga yang abadi.
وَأَوْرَثْنَا ٱلْقَوْمَ ٱلَّذِينَ كَانُوا۟ يُسْتَضْعَفُونَ مَشَٰرِقَ ٱلْأَرْضِ وَمَغَٰرِبَهَا ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ ٱلْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ بِمَا صَبَرُوا۟
“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka.” Al-A’raf: 137
Ayat 49 Al-Baqarah ini mengingatkan kembali kepada Bani Isra’il supaya terus bersyukur dan taat kepada Allah. Sebab mereka telah mendapatkan banyak nikmat dari Allah.
Hikmah Surah Al-Baqarah Ayat 49
Berikut adalah poin-poin hikmah singkat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dari Surah Al-Baqarah ayat 49:
- Bersyukur atas nikmat kebebasan dan keselamatan
➤ Setiap kali kita terhindar dari musibah atau bahaya, tanamkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah, sebagaimana Bani Isra’il, Allah mengingatkan mereka agar bersyukur setelah selamat dari kekejaman Fir’aun. - Mengakui bahwa ujian adalah bagian dari kasih sayang Allah
➤ Ujian yang berat bukan berarti Allah membenci kita, justru bisa menjadi jalan untuk mengangkat derajat dan mendekatkan kita kepada-Nya. - Bahaya kekuasaan yang dzalim
➤ Ayat ini mengingatkan kita akan dampak buruk dari kekuasaan yang tidak berlandaskan keadilan. Dalam hidup sehari-hari, hindarilah bersikap sewenang-wenang kepada siapa pun yang lebih lemah. - Selalu waspada terhadap ketakutan berlebihan
➤ Ketakutan Fir’aun yang berlebihan terhadap ancaman yang belum terjadi justru membuatnya berlaku kejam. Kita belajar untuk tidak membiarkan rasa takut mengarahkan pada keputusan yang zalim atau merugikan orang lain. - Peran kesabaran dalam meraih kemenangan
➤ Bani Isra’il akhirnya mewarisi negeri-negeri yang Allah berkahi karena mereka bersabar dalam menghadapi penindasan. Dalam hidup kita, kesabaran adalah kunci untuk meraih pertolongan dan janji Allah. - Setiap nikmat datang bersama tanggung jawab
➤ Setelah terselamatkan, Bani Isra’il tidak hanya harus bersyukur, tapi juga wajib untuk taat. Kita pun demikian, setiap nikmat yang kita terima harus selalu beriringan dengan ketaatan kepada Allah. - Berprasangka baik kepada Allah dalam segala keadaan
➤ Meskipun mendapat ujian dengan penderitaan berat, ayat ini menunjukkan bahwa di balik semua itu ada rencana besar dari Allah yang membawa kebaikan. Jadikan ini pegangan dalam setiap masa sulit.











Tinggalkan komentar