Home Artikel Cara Agar Do’a Cepat Terkabul Terbukti Ampuh

Cara Agar Do’a Cepat Terkabul Terbukti Ampuh

0
cara agar doa cepat terkabul

Semua orang pasti ingin permintaanya terkabulkan maka dari itu minin kasih tahu nih cara agar do’a segera terkabul. Terbukti ampuh karena dari ajaran Nabi Muhammad saw, Yuk baca sampai tuntas!

Kita harus memperhatikan 3 hal ketika hendak meminta sesuatu kepada Allah jika ingin do’a kita segera Ia kabulkan. Yaitu adab, waktu dan kondisi diri kita.

“Maksudnya bagaimana ya kok saya bingung?” Okay admin jelasin satu-satu ya… sabar…

Adab Ketika Berdo’a

Salah satu cara agar do’a terkabul adalah memperhatikan adab-adab ketika bermunajat kepada Allah ta’ala. Layaknya seorang anak ketika hendak minta sesuatu kepada orang tuanya maka harus pakai adab apalagi ketika menghadap Allah Yang Maha Kuasa.

Baca juga artikel : Do’a setelah makan yang menghapus dosa

Berikut ini adab-adab dalam berdo’a:

Mengawali do’a dengan memuji Allah SWT dan dan shalawat kepada Nabi saw

Nabi saw pernah mendengar ada orang yang berdo’a tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi saw. Kemudian beliau bersabda, “Orang ini terburu-buru.” kemudian beliau bersabda,

إذا صلى أحدكم فليبدأ بتحميد ربه جل وعز والثناء عليه ثم ليصل على النبي صلى الله عليه وسلم ثم يدعو بما شاء

“Apabila kalian berdoa, hendaknya memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi saw. Baru berdoalah sesuai kehendaknya.” HR. Ahmad

Berdo’a dengan hati yang khusyu’ dan penuh harap kepada Allah

Ketika berdo’a harus dengan hati yang khusyu’ (takut dan fokus) kepada Allah sehingga Ia menerima do’a-do’a yang kita panjatkan.

Allah berfirman:

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” QS. Al-Anbiya’: 90

Berdo’a dengan suara yang lebut

Layaknya seperti manusia ketika dia meminta sesuatu kepada orang lain dengan nada yang keras atau membentak, pasti orang akan enggan membantunya.

Kita sebagai hamba yang lemah ketika minta kepada Allah Yang Maha Besar sudah sepantasnya merendah diri dan merasa lemah di hadapan-Nya.

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” QS. Al-A’raf: 55

Tidak tergesa-gesa supaya dikabulkan

Berusaha menghilangkan perasaan “kenapa do’a saya belum juga dikabulkan oleh Allah padahal aku sudah sering berdo’a untuk itu.”

Kewajiban manusia adalah berdo’a atau meminta kepada Allah, pasrahkan semua kepada-Nya. Jika Allah izinkan untuk terkabul maka bersyukurlah, jika tidak terkabul maka bahagialah karena Ia punya rencana yang lebih baik dari do’amu.

Nabi saw bersabda,

يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِى

“Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah berdoa, namun belum saja dikabulkan‘.” HR. Bukhari dan Muslim

Waktu Yang Tepat Berdo’a

Selain adab kita juga harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk meminta kepada Allah karena memilih waktu musatajabah adalah cara agar do’a cepat terkabul. Berikut ini waktu-waktu mustajab yang Rasulullah saw sebutkan:

Sepertiga malam terakhir

Rasulullah saw bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

”Pemelihara kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Siapa yang berdo’a kepada-Ku, pasti Aku kabulkan. Dan siapa yang meminta kepada-Ku, pasti Aku berikan kepadanya. Dan siapa yang minta ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” HR. Bukhari dan Muslim

Waktu berbuka bagi yang sedang puasa

Nabi Isaw bersabda,

ﺛﻼﺙ ﻻ ﺗﺮﺩ ﺩﻋﻮﺗﻬﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺎﺩﻝ ﻭ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ

”Ada tiga golongan yang do’anya tidak tertolak. Do’anya orang yang berpuasa ketika berbuka, do’anya pemimpin yang adil, dan do’anya orang yang terzhalimi.” HR. Tirmidzi

Selepas shalat fardhu

Rasulullah saw mengajar do’a kepada Mu’adz bin Jabal untuk berdo’a “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik. (Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu).” di setiap selesai shalat fardhu.

Dari hadits ini ulama berpendapat bahwa selepas shalat fardhu adalah salah satu waktu mustajab karena Rasul saw menghasung sahabatnya untuk berdo’a pada waktu itu.

Di antara adzan dan iqomah

Ketika kamu mendengar adzan bersegeralah ke masjid untuk memenuhi panggilan Allah, shalat sunah dan berdo’a sembari menunggu iqomah dikumandangkan.

Rasulullah saw bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamah, maka berdoalah (di waktu itu).” HR. Ahmad

Baca juga : amalan-amalan pembuka pintu rezeki

Waktu yang singkat di hari jum’at

Nabi saw bersabda,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

“Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.” HR. Abu Dawud

Ketika posisi sujud dalam shalat

Posisi sujud dalam shalat adalah keadaan paling dekat dengan Allah seperti sabda Rasulullah saw:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Keadaan paling dekat antara hamba dengan pemeliharanya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” HR. Muslim

Sebenarnya Rasulullah saw menyampaikan ada waktu-waktu mustabah selain yang telah admin sebutkan di atas. Tapi menurut admin waktu mustajab yang tertulis di atas sering kita jumpai dan kita bisa langsung memanfaatkan momentum tersebut.

Memperhatikan Diri

Maksudnya adalah sebelum meminta sesuatu kepada Allah kita perhatikan diri kita apakah sudah bertobat dari dosa atau belum, sudah berhenti memakai atau makan yang haram atau belum. Sebab meninggalkan dosa dan suatu yang haram adalah cara agar do’a cepat terkabul.

Rasulullah saw menjelaskan bahwa orang yang kehidupannya dikelilingi hal-hal yang haram, Allah tidak akan mengabulkan do’anya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا} وَقَالَ تَعَالَى {يَا أَيُّهَا الذِّيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ ومشربه حرام وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ.رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.’ (QS. Al-Mu’minun: 51). Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.’ (QS. Al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” HR. Muslim

Okay itu lah tiga hal penting yang harus kita perhatikan ketika berdo’a karena cara agar do’a cepat terkabul dengan membersihkan diri dari dosa, mencari waktu yang mustajab dan ketika berdo’a harus memakai adab-adab yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version