spot_img

Apakah Sakit Menghapus Dosa Yang Telah Dilakukan?

Apakah sakit menghapus dosa? Hidup ini adalah perjalanan penuh cobaan dan ujian, sebuah sunatullah yang melekat pada kehidupan manusia. Tidak peduli apakah cobaan itu menyenangkan atau tidak, kita semua akan mengalaminya dalam berbagai bentuk.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35).

Penafsiran Ibnu ‘Abbas, sahabat yang luas ilmunya dalam tafsir Al-Qur’an, menyatakan bahwa ujian yang Allah berikat kepada manusia meliputi segala hal. mulai dari kesulitan hingga kesenangan, kesehatan hingga penyakit, kekayaan hingga kefakiran, halal hingga haram, ketaatan hingga kemaksiatan, petunjuk hingga kesesatan.

Dari ayat ini, kita memahami bahwa penyakit juga merupakan bagian dari ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Namun, di balik setiap ujian tersebut terdapat rahasia dan hikmah yang tidak selalu dapat dimengerti oleh akal manusia.

Baca artikel tentang: Allah bersama orang sakit

Benarkah Sakit Menghapus Dosa?

Sabar dalam Menghadapi Kesulitan

Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

Baca juga artikel tentang: Hikmah-Hikmah dari Penyakit

Dalil Sakit menghapus Dosa?

Penyakit bukan hanya sebagai ujian, tetapi juga sebagai sebab pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syuura: 30).

Keselamatan dari Api Neraka

Rasulullah SAW menyatakan, “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR. Muslim)

Pengingat atas Kelalaian

Penyakit atau musibah juga merupakan pengingat bagi seorang hamba yang mungkin telah jauh dari mengingat Allah. Seseorang yang terlalu sibuk dengan urusan dunia mungkin melupakan Rabb-nya, tetapi ujian penyakit atau musibah membuatnya sadar akan kelalaian dan kelemahannya di hadapan Allah.

Hikmah di Balik Ujian

Di balik setiap musibah dan kesulitan, terdapat banyak hikmah yang Allah tetapkan. Kita mungkin tidak dapat memahaminya sepenuhnya, tetapi kita percaya bahwa setiap ujian memiliki tujuan dan hikmah yang baik bagi kita.

Ingatlah bahwa ujian dan cobaan adalah tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi).

Dalam menghadapi cobaan, marilah kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan beban ujian dunia ini. Amin.

El Nino
El Ninohttps://www.mengajiislam.com
Pengajar pesantren tinggal di Kediri. Dilahirkan di dunia pada 17 Desember 1991. Riwayat pendidikan sudah 17 tahun hidup di pesantren menjadi santri dan pengurus. Tujuan mendirikan web mengajiislam.com untuk menjadi sarana berbagi ilmu yang telah saya pelajari di pondok dan menambah seduluran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

1,000FansSuka
50PengikutMengikuti
360PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles