Home Tafsir Al-Baqarah Ayat 8 : Terjemah dan Tafsirnya

Al-Baqarah Ayat 8 : Terjemah dan Tafsirnya

1
Al-Baqarah ayat 8

Al-Baqarah Ayat 8 – Pernahkan kalian mendengar hadits nabi saw yang berbunyi bahwa rumah yang tidak pernah terbacakan surat Al-Baqarah maka seperti kuburan?

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah –Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

 ‏ لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sungguh syetan akan lari ketakutan dari rumah yang dibacakan surat Al Baqarah di dalamnya”. [HR. Muslim: 780]

Jadi jangan bosan-bosan membacakan surat Al-Baqarah di dalam rumah, lebih-lebih sampai khatam 30 juz rutin setiap bulannya.

Karena Surat Al-Baqarah banyak memiliki fadhilah, maka sangat sayang sekali kalau seorang muslim tidak faham isi kandungan dalam surat tersebut. Insyaallah Mengaji Islam akan mengupas tafsir surat Al-Baqarah per-ayat supaya kita bisa sama-sama belajar dan mencintai Al-Qur’an. Selamat membaca!

Baca juga artikel : Tafsir Surat Al-Baqarah 7

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 8

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ

Wa minan-nāsi may yaqụlu āmannā billāhi wa bil-yaumil-ākhiri wa mā hum bimu`minīn

“Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 8)

Makna Kata

مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ : Secara sederhana kalimat menjelaskan orang munafik. Mereka hanya mengaku beriman dengan mulut tetapi tidak dengan hatinya. Mengaji Islam sudah membahas ciri orang munafik dalam Al-Qur’an dan ciri orang munafik dalam hadits. Silakan baca artikel-artikel tersebut!

Tafsir

Al-Baqarah ayat 8 menjelaskan sifat orang munafik yang mereka sebenarnya tidak beriman. Walaupun ketika berkumpul dengan orang beriman itu dan bersyahadat, tapi sejatinya mereka tetap dalam kekufuran. Allah telah jelaskan dalam surat Al-Munafiqun

إِذَا جَآءَكَ ٱلْمُنَٰفِقُونَ قَالُوا۟ نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُۥ وَٱللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ لَكَٰذِبُونَ

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: “Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah”. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.” (QS. Al-Munafiqun: 1)

Mereka mengaku beriman dan bersumpah kepada kaum muslimin hanya untuk berlindung dan tetap bisa mengganggu umat Islam di jalan Allah.

ٱتَّخَذُوٓا۟ أَيْمَٰنَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

“Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Munafiqun: 2)

Ayat ini adalah peringatan buat Rasulullah saw dan umat Islam secara keseluruhan. Supaya berhati-hati karena ada musuh yang berusaha merusak Islam dari dalam yaitu, orang-orang munafik.

Hikmah Al-Baqarah Ayat 8

Setelah kita kaji bersama terjemah dan tafsir surat Al-Baqarah ayat 8, berikut ini hikmah pelajaran hidup yang bisa kita ambil:

  1. Kewaspadaan terhadap Kemunafikan: Sebagai orang muslim juga wajib selalu berintrospeksi diri, sebab bisa jadi sifat-sifat kemunafikan ada pada diri masing-masing. untuk lebih detail penjelasan sifat-sifat munafik bisa baca dengan mengklik link ini!
  2. Janji dan sumpah untuk kebaikan: Janganlah kita menggunakan sumpah atau janji sebagai alat untuk melindungi diri sendiri atau merugikan orang lain. Sebaliknya, hendaklah kita menggunakan sumpah dan janji untuk tujuan yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam.
  3. Kesadaran akan Musuh Dalam: Al-Qur’an menegaskan bahwa musuh tidak selalu datang dari luar, tetapi juga dapat muncul dari dalam (orang-orang munafik). Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman dari dalam komunitas atau lingkungan kita sendiri.
  4. Konsistensi dalam Iman dan Amal: Umat Islam diingatkan untuk tetap konsisten dalam iman dan amal mereka. Tidak cukup hanya bersaksi dan mengaku sebagai orang beriman, tetapi harus diikuti dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam. Kemunafikan adalah ancaman serius terhadap konsistensi iman dan amal.

Mudah-mudahan artikel tafsir surat Al-Baqarah ayat 8 ini menjadi teguran buat diri kita. Mari berusaha menjahui sifat-sifat kemunafikan dan waspada dengan musuh-musuh Allah yang menyerang dari dalam.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version