Melanjutkan kisah di ayat sebelumnya, tantangan Allah kepada malaikat adalah menyebutkan nama-nama segala jenis di alam semesta. Maka, pada Al-Baqarah ayat 32 ini menceritakan pengakuan malaikat bahwa Allah Maha Tahu atas segalanya.
Table of Contents
Tafsir Al-Baqarah Ayat 32
قَالُوا۟ سُبْحَٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ
Qālụ sub-ḥānaka lā ‘ilma lanā illā mā ‘allamtanā, innaka antal-‘alīmul-ḥakīm
“Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. QS. Al-Baqarah: 32
Makna Kata
سُبْحَٰنَكَ: Maha Suci Engkau, Kalimat pengagungan dan penyucian kepada Allah yang tidak memiliki kekurangan ataupun cacat.
Tafsir
Para malaikat menyucikan serta mengagungkan Allah Ta’ala bahwa tidak ada seorang pun yang mampu mengetahui ilmu-Nya kecuali yang Dia kehendaki. Manusia bisa memiliki suatu ilmu karena Allah-lah yang mengajari mereka. Maka para malaikat berkata:
قَالُوا۟ سُبْحَٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ
“Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami”
إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَلِيمُ (sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui), Allah mengetahui segala sesuatu dan tidak ada penghalang dari ilmu-Nya. ٱلْحَكِيمُ (lagi Maha Bijaksana), Yang Maha Bijaksana dalam penciptaan-Mu, perintah-Mu, pengajaran-Mu kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan penolakan-Mu kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memiliki hikmah dalam semua itu, serta keadilan yang sempurna.
Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 32
Berikut hikmah singkat dari tafsir Al-Baqarah ayat 32:
- Rendah Hati dalam Ilmu: Mengakui bahwa ilmu kita terbatas dan berasal dari Allah.
- Belajar dengan Tawadhu: Menuntut ilmu sebagai ibadah dan selalu memohon bimbingan Allah.
- Menyucikan Allah: Memuliakan Allah dengan zikir seperti “Subhanallah” dan mengingat kesempurnaan-Nya.
- Menerima Hikmah Allah: Meyakini kebijaksanaan Allah dalam setiap keputusan dan bersikap sabar.
- Berbagi Ilmu: Mengajarkan ilmu sebagai amanah dan dengan cara yang penuh hikmah.
- Memohon Ilmu yang Bermanfaat: Berdoa untuk ilmu yang bermanfaat dan menjauhi ilmu yang tidak membawa kebaikan.
- Iman pada Al-‘Alim dan Al-Hakim: Percaya pada pengetahuan dan kebijaksanaan Allah yang sempurna.
Poin-poin ini dapat diterapkan untuk hidup yang lebih bermakna.
Tinggalkan komentar