Pembahasan ayat 31 surat Al-Baqarah adalah lanjutan dari ayat 30 sebelumnya. Allah ingin menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, namun para malaikat mempertanyakannya. Maka Allah mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam as yang tidak diketahui oleh para malaikat.
Table of Contents
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 31
وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Wa ‘allama ādamal-asmā`a kullahā ṡumma ‘araḍahum ‘alal-malā`ikati fa qāla ambi`ụnī bi`asmā`i hā`ulā`i ing kuntum ṣādiqīn
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!” QS. Al-Baqarah: 31
Makna Kata
ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا : Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, yaitu segala nama-nama jenis yang ada di alam semesta.
Tafsir
Allah ingin menunjukkan kelebihan Nabi Adam as kepada para malaikat dengan mengajarinya ilmu tentang nama-nama segala jenis yang ada di alam semesta, yang tidak diketahui oleh malaikat.
وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya
Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya (Jilid I halaman 223-224 Maktabah Syamilah). Allah mengajarkan Nabi Adam as nama anak-anaknya satu persatu, nama segala jenis hewan, bumi, langit dan segala hal yang ada di alam semesta ini.
ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat
Setelah Nabi Adam as mendapatkan ilmu, kemudia Allah mempersilahkan para malaikat supaya menyebutkan nama-nama segalam macam jenis yang ada di alam semesta ini.
قَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ
lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu
Allah ingin menguji ilmu yang dimiliki oleh malaikat untuk menunjukkan bahwa hanya Allah yang Maha Mengetahui.
إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
jika kamu memang benar orang-orang yang benar!
Penjelasan makna “ing kuntum ṣādiqīn”:
Ada beberapa penjelasan makna dari kalimat tersebut menurut para ahli tafsir:
- As-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas menjelaskan bahwa “ing kuntum ṣādiqīn” berarti: Allah bertanya kepada malaikat untuk menyebutkan nama-nama segala jenis yang ada di alam ini, jika benar bahwa Allah tidak perlu menciptakan khalifah di bumi?
- Imam As-Saddi, melalui jalur Malik yang sampai kepada Ibnu Abbas, menjelaskan “ing kuntum ṣādiqīn” berarti: Allah bertanya kepada malaikat apakah benar nanti anak cucuk Adam as nanti suka berbuat kerusakan di bumi?
Inti dari ayat 31 surat Al-Baqarah adalah menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui segalanya dan bijaksana dalam keputusannya. Oleh karena itu, manusia harus selalu bergantung kepada Allah yang akan memberikan nikmat kepada hamba-hamba-Nya.
Wallahu a’lam.
Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 31
Berikut adalah poin-poin hikmah dari ayat di atas
- Menuntut Ilmu: Ilmu adalah kelebihan manusia yang diberikan oleh Allah. Selalu belajar dan manfaatkan ilmu untuk kebaikan.
- Menghargai Potensi Diri: Syukuri keunikan manusia sebagai makhluk berakal dan gunakan untuk memakmurkan bumi.
- Rendah Hati dalam Ilmu: Sadar bahwa ilmu adalah anugerah Allah, hindari kesombongan.
- Taat pada Allah: Percayai kebijaksanaan Allah, meski belum memahami hikmahnya.
- Peran Khalifah: Bertanggung jawab menjaga lingkungan dan menjalankan amanah sosial.
- Bergantung pada Allah: Selalu libatkan Allah dalam usaha dan keputusan hidup.
- Ujian sebagai Proses: Jadikan ujian sebagai sarana meningkatkan iman dan taqwa.
- Bersyukur: Hargai setiap nikmat, termasuk ilmu, dan gunakan untuk kebaikan.
Hikmah ini mengarahkan kita untuk hidup lebih bermakna sesuai tujuan penciptaan manusia.
Tinggalkan komentar