Ayat 20 Surat Al-Baqarah masih sambung dengan tafsir ayat 19. Yang menjelaskan orang munafik kadang kala menampakkan keislaman di hadapan kaum muslimin tapi mereka masih ragu dengan kebenarannya.
Nah di ayat 20 ini Allah menjelaskan bahwa orang munafik tetap berada dalam bahaya walaupun mendapat cahaya. Seperti orang yang hampir terbutakan matanya karena kuatnya cahaya kilat. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas!
Table of Contents
Tafsir Al-Baqarah Ayat 20
يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Yakādul-barqu yakhṭafu abṣārahum, kullamā aḍā`a lahum masyau fīhi wa iżā aẓlama ‘alaihim qāmụ, walau syā`allāhu lażahaba bisam’ihim wa abṣārihim, innallāha ‘alā kulli syai`ing qadīr
“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al-Baqarah: 20
Makna Kata
ٱلْبَرْقُ : Kilat, permisalan cahaya (petujuk) dari Allah.
يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ : Menyambar pengelihatan mereka, kebenaran membuat mereka takut karena terbongkar aib-aib mereka.
كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ : Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, Ketika muncul sepercik cahaya Iman mereka merasa ingin mengikutinya.
وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ : dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti, Tapi ketika muncul kegelapan/kemunafikan dalam hati mereka, akhirnya memberhentikan langkah mereka menuju cahaya Iman.
Tafsir
Dalam surat Al-Baqarah ayat 20 ini menjelaskan ketika Al-Qur’an turun membongkar aib-aib orang munafik, atau menjelaskan hukum-hukum Islam yang tidak disuka. Mereka kebakaran jenggot. Seperti orang ketakutan yang hampir tersambar matanya karena dahsyatnya kilatan petir.
Selain itu orang-orang munafik kadang kala hati mereka terketuk untuk bertobat, beriman dan mengikuti Nabi Muhammad saw. Namun ketika muncul kegelapan/kemunafikan dalam hatinya, akhirnya mereka menghentikan langkah menuju cahaya Iman.
Hal ini terjadi karena orang munafik masih kuat keraguannya dalam Agama Islam kadang beriman dan kadang kufur sehingga Allah tutup hatinya.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ثُمَّ كَفَرُوا۟ ثُمَّ ءَامَنُوا۟ ثُمَّ كَفَرُوا۟ ثُمَّ ٱزْدَادُوا۟ كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ ٱللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًۢا
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” QS. An-Nisa’: 137
Mereka berpura-pura beriman hanya untuk melindungi diri mereka.
اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِۗ اِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai lalu mereka menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah. Sesungguhnya apa yang selalu mereka kerjakan itu sangatlah buruk.” QS. Al-Munafiqun: 2
ayat ini ditutup dengan firman Allah:
وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”
Yakni Allah akan menghilangkan cahaya Iman dari hati mereka sehingga pandangan pendengaran tidak berfungsi untuk menerima kebenaran. Pada Akhirnya orang munafik terjebak dalam kemunafikan dan tidak bisa kembali lagi ke jalan Allah.
Hikmah Surat Al-Baqarah Ayat 20
Berikut hikmah singkat dari penjelasan tafsir surat Al-Baqarah ayat 20:
- Bahaya Kemunafikan: Kemunafikan menyebabkan hati tertutup dari kebenaran dan cahaya iman.
- Ketidakstabilan Iman: Iman yang tidak konsisten itu berbahaya, membuat seseorang sulit menerima hidayah.
- Keimanan Palsu: Munafik menggunakan iman sebagai tameng, tapi ini justru menjauhkan mereka dari jalan Allah.
- Pentingnya Keteguhan Iman: Iman yang kokoh adalah kunci mendapatkan petunjuk dan ampunan Allah.
- Kuasa Allah: Allah bisa menutup penglihatan dan pendengaran hati, menjadikan seseorang terjebak dalam kesesatan.
- Kekufuran yang Bertambah: Berulang kali keluar masuk iman akan membuat seseorang semakin jauh dari hidayah.
- Kesungguhan dalam Beragama: Hidayah hanya datang kepada mereka yang tulus dan sungguh-sungguh beriman.